Respons Presiden Jokowi Atas Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Respons Presiden Jokowi Atas Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Potret Presiden Jokowi -Instagram @jokowi - Tangkapan layar -radarmajalengka.com

RADARMAJALENGKA.COM - Dunia internasional sedang dilanda kabar buruk dan duka, pasalnya Presiden Iran meninggal dunia, ia meninggal karena kecelakaan helikopter yang diduga akibat cuaca buruk.

Meninggal nya Presiden Iran Ebrahim Raisi ini jadi sorotan dunia internasional banyak yang mengucapkan belasungkawa atas kepergian pemimpin negara Iran tersebut, ucapan belasungkawa juga hadir dari negara Indonesia, bahkan Presiden Jokowi juga turut memberi respons dengan mengucapkan belasungkawa atas kepergian Presiden Iran dalam kecelakaan pesawat pada tanggal (19/5).

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.. Doa tulus saya panjatkan bagi keluarga yang ditinggalkan dan masyarakat Iran,” kata Jokowi melalui keterangan tertulis yang diunggah ke platform media sosial X/Twitter, Senin 20 Mei 2024.

Korban tewas kecelakaan helikopter yang menimpa Presiden Iran ini tak hanya menewaskan beliau saja, melainkan beberapa penumpang lainnya seperti Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian dan Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, total korban dilansir dari berbagai sumber ada 9 orang termasuk Ebrahim Raisi. 

BACA JUGA:Jusuf Kalla Beri Respons Atas Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi, Kata JK: Belasungkawa Sedalam-dalamnya

Dugaan awal kecelakaan helikopter ini karena cuaca buruk dengan kondisi berkabut tebal yang mempengaruhi laju helikopter sehingga kestabilan daya terbang helikopter jadi terganggu, seperti jarak pandang dan hal lainnya.

Pencarian korban atas jatuhnya helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi dilakukan oleh berbagai tim, termasuk aparat yang mencari lewat jalur darat. Negara Turki juga turut membantu pencarian menggunakan bantuan drone.

Menteri kesehatan Iran, Bahram Eynollahi juga menuturkan lokasi kejadian jatuhnya helikopter yang ditumpangi Ebrahim Raisi ini diselimuti kabut tebal dan sangat sulit untuk ditembus. Eynollahi lanjut mengungkapkan bahwa pihaknya telah menurunkan semua personel kesehatan tanggap darurat supaya bisa membantu proses pencarian korban helikopter jatuh.

Helikopter Ebrahim Raisi mengalami kecelakaan pada Minggu 19 Mei saat melakukan perjalanan ke Tabriz City setelah meresmikan bendungan Qiz Qalasi yang berada di perbatasan Negara Republik Azerbaijan.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Beri Respons Terkait Kepergian Presiden Iran Ebrahim Raisi: Semoga Harga Minyak Dunia Stabil

Media televisi kredibel dari Iran seperti Tasnim dan Mehr News Agency mengumumkan dan mengonfirmasi bahwa Raisi turut jadi korban dari kecelakaan helikopter tersebut.

Laporan dari Al Jazeera mengungkapkan bahwa terdapat beberapa faktor yang juga menjadi penyebab dari jatuhnya helikopter jenis Bell 212. Peristiwa kelam itu bisa terjadi karena cuaca di wilayah perbatasan dengan Azerbaijan buruk disebabkan oleh kabut tebal yang menyelimuti area tersebut. 

Lokasi kecelakaan helikopter jatuh yang jauh dari pemukiman juga dapat menjadi sebab bahwa evakuasi korban sempat terhenti karena medan nya yang tak kondusif. Lebih dari 13 jam serta bantuan dari berbagai pihak termasuk keterlibatan berbagai negara juga menjadi upaya dalam membantu proses evakuasi korban kecelakaan helikopter. Setelah lebih dari 13 jam, sembilan korban dikonfirmasi oleh pemerintah Iran telah meninggal dunia, termasuk Ebrahim Raisi di dalamnya. 

Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) juga mengumumkan pihaknya telah berhasil mengevakuasi jenazah dari Presiden Raisi beserta delapan korban lainnya. Lebih lanjut para jenazah berencana dikirim ke kota Tarbiz sebelum diserahkan ke Teheran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: