Nama Desa di Majalengka Ini Sangat Unik, Berasal dari Pohon Besar di Tepi Sungai Ciwaringin, Punya Keramat

BACA JUGA:Idol K-Pop Lakukan Cara Ini, Buat Kulitmu Putih Bersih dan Glowing

Akhirnya tempat tersebut menjadi ramai. Masyarakat hidup dengan rukun dan damai. Setelah itu diputuskan untuk menamai tempat tersebut dengan mama Lame.

Nisajaya ditunjuk menjadi kuwu pertama Desa Lame. Nama ini sekarang lebih dikenal dengan Buyut Naisa. Dia memerintah sebagai kuwu sejak tahun 1849-1850.

Buyut Naisa tidak lama memangku jabatan sebagai kuwu. Namun demikian wibawanya tetap besar dan tetap pula dipatuhi oleh rakyat sekitarnya.

Hal ini  dibuktikan dalam pergantian untuk menduduki sebagai jabatan kuwu selanjutnya cukup dengan menunjuk dan mengangkat putranya yang bernama Buyut Gede. Dia memerintah sebagai kuwu sejak tahun 1850 - 1851.

BACA JUGA:Tablet Xiaomi Terbaru Ini di Klaim Bisa Menggantikan Laptop

Buyut Gedepun tidak lama memerintah sebagai kuwu, maka ditunjuklah kaka Buyut Gede yang bernama Buyut Wairan. Dia memerintah sejak tahun 1851-1852.

Buyut Wairan Tidak lama memerintah sebagai Kuwu karena meningal dunia, maka ditunjuknya lagi sebagai gantinya seorang Cucu Buyut Gede yang bernama Buyut Dopang. Dia memerintah tahun 1852 - 1862.

Inilah kisah awal mula Desa Lame. Desa yang berada di jalan raya Rajagaluh - Prapatan ini memiliki kisah yang unik.

Sumber: