‘Cai Andini’ Jadi Andalan Warga di Musim Kemarau

‘Cai Andini’ Jadi Andalan Warga di Musim Kemarau

TETAP MELIMPAH: Mata air Cai Andini di Desa Lame, Kecamatan Leuwimunding menjadi tumpuan bagi masyarakat setempat sampai luar daerah.-istimewa-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM  – Musim kemarau berkepanjangan, tidak memengaruhi mata air Cai Andini di Desa Lame, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka yang tetap menjadi tumpuan bagi masyarakat setempat sampai luar daerah. Mata air yang ada sejak puluhan tahun tersebut ketersediaan airnya tetap melimpah.

Warga setempat, Said mengatakan, keberadaan sumber mata air Cai Andini diwilayahnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat guna kebutuhan air bersih. Apalagi memasuki kemarau panjang saat ini, banyak dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat tidak hanya wilayah Lame maupun daerah tetangga. Bahkan sampai ada sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon yang mengambil air dilokasi tersebut.

“Oleh karena itu, waktu dulu saat mau dikelola oleh produsen air mineral, masyarakat disini menolaknya. Karena ini memang merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat setempat serta sejumlah daerah lain yang kesulitan dengan air bersih,” tuturnya.

Menurutnya, soal kandungan air sudah tidak diragukan lagi karena mata air tersebut sudah pernah diuji kelayakannya. Dinas Kesehatan (Dinkes) menyatakan bahwa air tersebut layak konsumsi karena tidak memiliki kandungan zat berbahaya.

BACA JUGA:LKP Mustika Wangi Cetak Wirausaha Bengkel Muda Mandiri

BACA JUGA:Donat Sate Menjadi Cemilan Kreatif, Mudah Dibuat Di Rumah

Memasuki musim kemarau saat ini, tentunya kebutuhan primer khususnya air jelas sangat diperlukan bagi kehidupan hidup orang banyak. Musim kemarau ini, tidak hanya warga di desa Lame, yang memanfaatkan sumber mata air tersebut melainkan dari berbagai daerah lain di Majalengka.

“Ketersediaan air disini cukup melimpah selain airnya sangat jernih dan layak minum. Sampai saat ini lokasi ini masih dijadikan sebagai sumber mata air kebutuhan bagi masyarakat banyak. Dilokasi ini tidak adanya alat atau mesin penyedot lainnya karena air dapat naik sendiri kepermukaan,” paparnya.

Warga lainnya, Abudin menambahkan, sejak dahulu pemdes terus membenahi lokasi tersebut mengingat semakin ramainya para pengunjung untuk mendapatkan kebutuhan air. Sumber mata air tersebut dalam beberapa pekan terakhir terus dipadati warga yang ingin mendapatkan air bersih. (ono)

BACA JUGA:Resep dan Cara Pembuatan Donat Mini, Bisa Jadi Ide Jualan!

BACA JUGA:Liburan Akhir Tahun di Malaysia, Ada Tiket Murah Meriah dari AirAsia, Bisa Tinggal Seminggu di Kuala Lumpur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: