Ganjar Pranowo Terima Keluhan Kades Cirebon di Pondok Pesantren yang Berusia 200 Tahun
Bacapres Ganjar Pranowo mengunjungi Ponpes Al Jauhariyah Balerante Cirebon, Minggu (8/10/2023)--
RADARMAJALENGKA.COM-Usai menghadiri pernikahan keponakan mantan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj di Ponpes KHAS Kempek Cirebon, Minggu (8/10).
Bakal calon presiden (bacapres), Ganjar Pranowo melanjutkan kunjungan politik ke Pondok Pesantren Al-Jauhariyah di Desa Balerante, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Minggu (8/10) siang.
Kedatangan mantan Gubernur Jawa Tengah itu mendapatkan sambutan hangat dari para santri dan ulama ponpes tersebut.
Kedatangan Ganjar Pranowo ini dalam rangka silaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren.
Selain bertemu kiai dan ulama, Ganjar rupanya juga bertemu para kepala desa (kades) yang tergabung dalam forum kuwu se-Kabupaten Cirebon.
Baik oleh ulama maupun kades, Ganjar mendapatkan berbagai macam curhatan. Ditemui seusai acara, Ganjar pun menjelaskannya.
Ia berdiskusi dengan ulama terkait pengembangan pondok pesantren.
Selain itu juga mencari jalan keluar bagaimana dapat meningkatkan kapasitas para santri.
"Kita bicara banyak hal, tentu bagaimana mengembangkan pondok pesantren. Pada saat sekolah, bicara soal fasilitas, termasuk tadi bagaimana kita berdiskusi tentang meningkatkan kapasitas para santri. Sebab kalau ilmu agamanya sudah selesai," ujar Ganjar Pranowo kepada awak media, Minggu (8/10).
Ia menyakini lulusan dari Ponpes Al-Jauhariyah bisa menjadi masyarakat yang mandiri.
"Butuh keterampilan dan itu butuh fasilitas dari pendidikan, maka kalau kemudian ini bisa dikembangkan secara bersama-sama, maka para santri insyaallah ilmu agamanya mampu tapi keterampilan hidupnya ada," jelasnya.
Maka kalau terjun ke masyarakat, kata Ganjar, mereka menjadi orang yang mandiri.
"Ini kawasan yang cukup bersejarah karena sudah sangat tua, yaitu tahun 1700-an. Tentu memiliki banyak pengalaman yang bagus, tapi sekali lagi butuh pembinaan dari pemerintah," ucapnya.
Di samping itu Ganjar turut mendengarkan keluhan terkait tata kelola pemerintah desa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: