Musim Kemarau, Debit Air Talaga Herang dan Talaga Pancar Turun
![Musim Kemarau, Debit Air Talaga Herang dan Talaga Pancar Turun](https://radarmajalengka.disway.id/upload/fd3d0eadf75c2f2e6c41ef3bc42332b0.jpg)
Debit air di Talaga herang turun hingga 20 cm-PAI SUAPRDI-Radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM -Meski tidak sampai mengalami kekeringan, atau sampai kesulitan air bersih. Namun akibat kemarau panjang kali ini, menyebabkan sejumlah debit air di embung maupun telaga yang ada di Kabupaten Majalengka mulai berkurang, termasuk sejumlah telaga dan embung yang ada di Kecamatan Sindangwangi, seperti Situ Cikuda di Desa Padaherang, Talaga Herang di Desa Lengkong Kulon, maupun Telaga Biru di Desa Jerukleueut yang rata rata mengalami penurunan debit air sekitar 10 hingga 15%.
Ketiga talaga tersebut merupakan sumber utama air bersih maupun air irigasi bagi hampir 10 desa di Kecamatan Sindangwangi bahkan beberapa diantaranya mampu menyuplai kebutuhan air bersih bagi daerah lainya.
H Atang warga Desa Lengkong Kulon yang tinggal di sekitar Talaga Herang mengakui jika sejak 1 bulan terakhir ini, debit air di talaga tersebut mengalami penurunan hingga 10 persen lebih, hal itu kata dia bisa dilihat dari indikator papan meteran air yang ada di bibir talaga yang menyusut sekitar 20 CM dari biasanya.
Namun demikian kata dia, meski kondisi debit air menurun, hal tersebut tidak sampai menyebabkan terjadinya kekeringan maupun kelangkaan air, mengingat pasokan air bersih dan irigasi bagi warga masih cukup terpenuhi.
BACA JUGA:72 Meter Persegi 16 Tiang Penyangga, Rumah Kuno Ini Pernah Jadi Tempat Persembunyian Ki Bagus Rangin
BACA JUGA:Dianggap Pohon Suci, Orang Ini Pertama Bawa Tumbuhan Jati ke Tanah Jawa, Ditanam di Area Candi Hormati Shiwa
“Kalau turun memang benar pa sekitar 20 cm penyusutan, tapi hal itu tidak sampai mengganggu pasokan air bersih dan irigasi, yah boleh dikatakan di kita sih masih cukup aman lah,”paparnya.
Hal senada diungkapkan Dedi Tato perangkat Desa Padaherang yang juga pengurus Buper Leles yang mengatakan, akibat kemarau yang cukup panjang kali ini debit air di Situ Cikuda mulai turun. Namun hal itu kata dia, tidak sampai mengganggu irigasi dan masih mampu menyuplai kebutuhan air irigasi bagi pertanian warga, termasuk wilayah pertanian di desa lainnya.
"Memang debit air nya sedikit turun tapi tidak mengganggu irigasi, sebab turunnya hanya sedikit saja," ucapnya.
Sementara itu, Dari pantauan Radar Cirebon group di beberapa titik, seperti di Talaga Pancar , Talaga Herang, Telaga Biru dan Situ Cikuda yang merupakan pusat mata air terbesar di Kecamatan Sindangwangi bahkan Kabupaten Majalengka tersebut, penurunan debit ari memang terlihat jelas, dimana ada penyusutan hal itu terlihat jelas dari guratan bekas air di bibir telaga atau situ yang turun sekitar 15 hingga 20 cm an. (Pai)
BACA JUGA:India Kuasai Beras Dunia Pakai Gaya Pak Harto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: