Siapa Sebenarnya Sosok di Makam Keramat Pabrik Gula Karang Suwung? Ada Wanita Belanda di Tungku Pembakaran

Siapa Sebenarnya Sosok di Makam Keramat Pabrik Gula Karang Suwung? Ada Wanita Belanda di Tungku Pembakaran

Makam keramat di Pabrik Gula Karang Suwung, Cirebon--

RADARMAJALENGKA.COM-Sikap keramat dalam anggapan suatu masyarakat adalah tempat yang dikeramatkan karena tempat bersemayamnya arwah leluhur yang memiliki kekuatan gaib.

Pada suatu waktu di tempat keramat  dijadikan pusat kegiatan religius, yakni  upacara persembahan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Dalam situs religius ini,  setiap tingkah laku manusia dikeramatkan yang diiringi suasana hati dan motivasi yang ditimbulkan oleh simbol-simbol sakral (keramat) dalam diri manusia.

Situasi demikian itu terbentuk dalam kesadaran spiritual sebuah masyarakat. Sesungguhnya setiap individu memiliki persepsi yang berbeda terhadap tempat yang dikeramatkan.

Hal ini sesuai  dengan  kondisi dan kebutuhan masing-masing. Demikian pula terhadap makam-makam keramat leluhur di wilayah Cirebon Timur, Karang Suwung

radarmajalengka.disway.id dari pinggiran jalan melewati kolong jembatan kereta api. Tak berselang lama, memasuki kawasan perkampungan menyusuri gang kecil bergegas mencari tahu keberadaan makam-makam keramat yang berdekatan dengan pabrik gula Karang Suwung, pabrik yang memproduksi gula sejak tahun 1896.

Terdapat sumur tua sebelum memasuki area makam-makam keramat yang terdiri dari dua makam panjang dan satu makam kecil.

"Tampak dari bentuk batu bata yang tergolong besar dan panjang didalam sumur. Hal ini menandakan sumur ini sumur tua. Airnya pun dingin," ujar Patih Sepuh Keraton Kasepuhan, Pangeran Raja Gumelar Suryadiningrat saat ditemui dalam penelusuran informasi keberadaan makam-makam keramat di Pabrik Gula Karang Suwung, Kamis (31/8).

Yang menarik perhatian, selain dua makam berukuran panjang dan satu kecil di bawah pohon kesambi yang ditaksir berumur ratusan tahun itu terdapat lempengan batu yang letaknya disamping makam panjang, sekilas ada kesan berfungsi untuk duduk atau bersimpuh. 

"Ini makam eyang Kusumaningrat. makam keramat kuda dan makam keramat macan, bernama Akimandung," ungkap Eneng, juru kunci kepada radarmajalengka.disway.id, Kamis (31/8).

Menurutnya, keberadaan makam-makam ini berada di atas wewengkon Kraton Kasepuhan. Ketiga makam dengan dua ukuran panjang dan satu ukuran kecil ini banyak menyimpan kisah mistis. 

"Saya pernah diperlihatkan sebilah keris diantara makam-makam itu," pungkasnya.

Siapa sangka di samping pabrik gula yang dibangun tahun 1854 oleh NV Maatchappij tot Expoitatie der Suiker Onderneming Karangsoewoeng, satu perusahaan Belanda, dan bersebelahan dengan jalur kereta api terdapat makam-makam keramat yang tak diketahui namanya.

Bahkan, makam-makam tua ini menyimpan banyak cerita yang belum diketahui masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: