Adakah Rahasia yang Tersembunyi? Relief Candi yang Dibangun Samaratungga Raja Mataram Kuno Ini Ditutup?

Adakah Rahasia yang Tersembunyi? Relief Candi yang Dibangun Samaratungga Raja Mataram Kuno Ini Ditutup?

Relief Karmawibhangga di bagian tenggara Candi Borobudur--

RADARMAJALENGKA.COM- Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar di dunia yang berlokasi di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Situs bersejarah yang pernah menyandang predikat sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia ini dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno.

Dengan luas 123 x 123 meter persegi, candi ini memiliki 1460 relief, 504 stupa, dan punden berundak yang terdiri dari 10 tingkat. Salah satu reliefnya adalah Karmawibhangga.

Dari sekian banyak relief yang terpahat di Candi Borobudur, relief Karmawibhangga menjadi salah satu yang menyimpan misteri.

Relief yang berada di kaki Candi Borobudur itu ditutupi oleh batu. Hanya empat panil yang saat ini bisa dilihat. Padahal, di Candi Borobudur terdapat 160 panel relief Karmawibhangga.

Dalam buku berjudul Mengungkap Makna Relief Karmawibhangga (2012) yang diterbitkan oleh Balai Konservasi Borobudur (BKB), dijelaskan bahwa saat Candi Borobudur ditemukan pada 1814 kondisi Relief Karmawibhangga sudah dalam keadaan tertutup batu.

Bahkan pada masa itu tidak ada yang tahu ada relief di kaki Candi Borobudur. 

Hingga akhirnya, pada 1885 ketua Archaelogische Vereeniging, Ir Ijzerman secara tidak sengaja menemukan relief Karmawibhangga saat berkunjung ke Candi Borobudur.

Relief tersebut ditemukan pada kaki Candi Borobudur yang telah tertutup oleh struktur batu selasar dan undag.

Begitu mengetahui ada relief di kaki Candi Borobudur, Ijzerman memerintahkan untuk membuka batu yang menutupinya dan ditemukan 160 panil Karmawibhangga.

Untuk kepentingan dokumentasi, 160 panil tersebut lantas dipotret oleh fotografer asal Indonesia bernama Kasijan Cephas.

Namun, setelah selesai didokumentasi, batuan yang menutupi relief kembali dipasang. Diduga, batu tersebut kembali dipasang karena alasan teknis yaitu berfungsi sebagai penyangga konstruksi candi. Total ada 13.000 meter kubik batu yang menutupi Relief Karmawibhangga. 

Pada 1942 Jepang mulai menduduki Indonesia. Begitu mereka mengetahui ada dokumentasi soal Relief Karmawibhangga, maka kembali dilakukan pembongkaran.

Kala itu Jepang membongkar batu di sudut tenggara Candi Borobudur yang menutupi empat panil relief Karmawibhangga.

Dilansir dari laman Balai Konservasi Borobudur, Karmawibhangga adalah cerita pada relief tersembunyi di dinding kaki Candi Borobudur yang menggambarkan sebab akibat dari perbuatan baik dan buruk. Relief Karmawibhangga menggambarkan setiap perbuatan manusia yang jahat atau yang tidak baik akan mendapatkan pembalasan berupa siksaan di neraka, dan bagi manusia yang berbuat baik semasa hidupnya akan mendapat ganjaran di surga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: