Demokrat Tuding NasDem Saat Wacana PDIP Gagas Duet Ganjar-Anies, Ada yang Cemas

Demokrat Tuding NasDem Saat Wacana PDIP Gagas Duet Ganjar-Anies, Ada yang Cemas

Dua bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bertemu di acara bertajuk Hari Menjadi Manusia di Ballroom Kuningan City, Jakarta, Sabtu (29/7).--

RADARMAJALENGKA.COM-Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief tiba-tiba menuding  NasDem mengkhianati Koalisi Perubahan.

Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu menegaskan pihaknya tidak akan melakukan hal keji semacam itu, Demokrat kata dia tetap akan bersama PKS, walau Surya Paloh mengkhianati koalisi pengusung Anies Baswedan itu.

"Kami akan terus bersama PKS meski satu partai lain mengkhianati koalisi," kata Andi melalui akun twitternya @Andiarief__,Selasa (22/8)

Andi Arief sendiri tidak menjelaskan dasar tudingannya itu, dia tidak menyebut apa apun terkait sikap politik NasDem yang dinilai telah mengkhianati Koalisi Perubahan tersebut. Namun yang jelas tudingan itu ia lontarkan di tengah ramainya wacana duet Ganjar-Anies pada Pilpres 2024 mendatang. 

Wacana duet Ganjar-Anies kembali mengemuka dalam satu dua hari belakangan ini setelah isu itu digelindingkan PDIP. Sebelumnya wacana ini juga sempat mengemuka, itu pertama kali diwacanakan ketua umum NasDem Surya Paloh. 

Terkait usulan duet Ganjar-Anies dari PDIP itu, NasDem menyambutnya dengan antusias, wacana in diyakini bisa terwujud sebab hingga saat ini kondisi politik jelang 2024 masih sangat dinamis. 

Jika wacana duet Ganjar-Anies ini benar kejadian, maka harapan AHY menjadi calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan akan terkubur dalam-dalam. Saat ini AHY masih menaruh harapan besar agar  dipinang Anies untuk diboyong ke pentas Pilpres 2024. 

Adapun wacana menyatukan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam satu paket sebagai capres-cawapres itu digagas PDIP setelah mereka merasa dikeroyok Prabowo Subianto yang didukung koalisi besar yakni Gerindra, PKB, Golkar dan PAN. 

PDIP semakin ketar ketir, ketika mengetahui Ganjar Pranowo justru keok dalam simulasi pemilihan presiden yang dilakukan litbang kompas. 

Dalam survei yang dirilis Senin (21/8/2023), elektabilitas Ganjar dan Prabowo hanya beda tipis. Dalam survei periode periode 27 Juli hingga 7 Agustus 2023 itu, elektabilitas Ganjar 24,9 persen dan Prabowo 24,6 persen. Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan 12,7 persen. 

Meski Ganjar masih unggul, akan tetapi ini tentu membawa kekhawatiran sendiri bagi PDIP dan koalisinya. Apalagi berdasarkan head to head, Prabowo unggul telak dibandingkan dua rivalnya tersebut. 

Mengacu pada hasil survei, Prabowo Subianto menang tipis dalam pertarungan melawan Ganjar Pranowo. Perolehannya, Ketum Gerindra membungkus angka 52,9 persen dibandingkan Ganjar 47,1 persen, selisihnya mencapai 5,8 persen.

Kemudian, jika dibandingkan dengan Anies Baswedan, Prabowo melesat jauh dengan nilai yang mencapai 65,2 persen, sedangkan Anies hanya 34,8 persen. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: