Persekutuan Aneh Leluhur Manusia dengan Bangsa Jin, Sumia Diciptakan Sebelum Nabi Adam

Persekutuan Aneh Leluhur Manusia dengan Bangsa Jin, Sumia Diciptakan Sebelum Nabi Adam

--

RADARMAJALENGKA.COM-Wafi Marzuqi Ammar dalam buku Belajar Ruqyah Mandiri dan Menjadi Praktisi Ruqyah menuliskan, jin nasab adalah jin yang berasal dari para leluhur.

Mereka ada karena leluhur manusia pernah melakukan hubungan ‘kerja sama’ dengan bangsa jin. 

BACA JUGA:Warisan Ilmu Hitam, Ciri-ciri Terkena Jin Nasab dan Bagaima Cara Mengusirnya

Kerja sama tersebut bisa dalam berbagai bentuk. Salah satu contohnya leluhur meminta kesaktian, ilmu kanuragan, atau pusaka dan sebagai imbalannya jin akan meminta agar bisa ikut dalam tubuh keturunan leluhur.

Ahmad Ahid dalam buku Ruqyah Online Solusi Ditengah Pandemi mengatakan, keturunan yang diikuti jin nasab biasanya sudah bisa dideteksi sejak kecil.

Sebab, ada ciri-ciri khusus keturunan yang mendapat warisan jin nasab dari leluhur. 

BACA JUGA:Punya Ilmu Hitam, Matinya Susah, Benarkah Ada Kaitanya dengan “Jin Nasab”?

  1. Mampu merasakan keberadaan jin.
  2. Mampu melihat jin secara langsung setiap hari.
  3. Mampu menceritakan peristiwa yang akan terjadi.
  4. Mampu mengobati orang yang sakit dengan cara yang sederhana.
  5. Sering berdialog sendiri.
  6. Sering mimpi bertemu dengan orang tua atau nenek moyang yang sudah meninggal.
  7. Sering didatangi orang tua atau nenek moyang yang sudah meninggal dalam keadaan sadar.
  8. Pada saat terdesak atau terjepit, jin akan datang untuk membantunya.

BACA JUGA:Belajar Pemanggilan Roh Halus, Ternyata Ketua BPUPKI Adalah Anggota Freemason

Menurut Iding Sanus dalam buku Ensiklopedia Ruqyah, seorang muslim bisa mengusir jin ini bisa dengan ruqyah pemutusan diri.

Berikut tata caranya:

  1. Ambil wudhu, kemudian duduk dengan tenang. 
  2. Niatkan dengan ikhlas untuk memutus jin nasab
  3. Kemudian, baca ayat 162-163 surat Al-An’am berulang kali dengan penghayatan.
  4. Jika merasakan reaksi mual atau muntah, keluarkan.

Itulah cara melakukan ruqyah pemutusan diri dari jin nasab. Namun, apabila merasa berat melakukannya sendiri, maka ada baiknya meminta bantuan peruqyah syar'iyah yang sudah paham tentang kasus ini. 

BACA JUGA:Rijklof van Goens Terkejut Menghadiri Jamuan Raja Jawa Ini, Seperti Apa Rasanya Makanan Tahun 1645?

Sebagaimana kita ketahui, manusia berasal dari satu garis keturunan yang sama yaitu Nabi Adam alaihissalam dan pasangannya Siti Hawa.

Sehingga beranak-pinak, dan menghasilkan keturunan-keturunan yang sangat banyak, dan menyebar ke seluruh penjuru dunia ini. Dan terbagi dalam banyak suku dan ras manusia.

Lalu bagaimana dengan bangsa jin yang hidup berdampingan dengan kita.

Apakah mereka juga berasal dari satu keturunan yang sama seperti manusia.

BACA JUGA:Pria Ini Komandan Militer Inggris Bikin Gerakan Awal Pramuka, Ternyata Lord Baden Powell Seorang Freemason

Dikutip dari kanal YouTube Jazirah Ilmu diposting 2 Desember 2021. Terdapat di kitab Ahkamul Marjan Fi Ahkamil Jan yang disarahkan oleh Imam suyuthi, menceritakan yang awal mula penciptaan bangsa jin. Kakek moyang manusia yang kita ketahui adalah Nabi Adam alaihissalam sedangkan kakek moyang jin adalah Sumia.

Sebagaimana sabda nabi kita, Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. 

"Jin diciptakan dari kobaran api yang menyala-nyala, sedangkan malaikat diciptakan dari cahaya, dan manusia diciptakan dari tanah."

Di dalam kitab ini dikisahkan bahwa 2000 tahun sebelum Nabi Adam diciptakan Allah, terlebih dahulu menciptakan jin, makanya Allah berfirman di Alquran Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah aku.

BACA JUGA:Belajar Pemanggilan Roh Halus, Ternyata Ketua BPUPKI Adalah Anggota Freemason

Nah di sana, sebutan nama jin terlebih dahulu kemudian baru manusia, tandanya ada makhluk yang diciptakan Allah sebelum manusia pertama diciptakan.

Kemudian disebutkan dalam kitab itu. Jin yang pertama diciptakan bernama Sumia yang tinggal dan hidup di bumi kita ini, kemudian setelah diciptakan Sumia ini memohon beberapa permintaan kepada Allah SWT.

Yang Pertama semua ini meminta bisa melihat segala sesuatunya di muka bumi ini, namun tidak dapat dilihat.

Maksudnya disini adalah, jin itu dapat melihat Manusia namun sebaliknya manusia tidak bisa melihat keberadaan jin.

Kemudian sama Allah permintaan Sumia ini dikabulkan oleh Allah SWT, yang kedua Sumia ini meminta apabila diantara kami ada yang mati, atau wafat,

Maka jenazahnya langsung dibawa ke bintang tsuria, tidak dimakamkan di bumi atau di bahasa Sekarangnya bintang surya.

BACA JUGA:Jaringan Kontroversial Ini Pernah Merambah Kota Pangkal Perjuangan, 17 Tahun Karawang Dipimpin Freemason

Jadi ada satu kisah di sini Nabi Muhammad SAW, menyuruh Bilal bin Rabbah untuk mencarikan sumur dan ambil  air dari sumur tersebut, karena Baginda waktu itu mau berwudhu setelah jauh berjalan.

Nah di sana, sebutan nama jin terlebih dahulu kemudian baru manusia, tandanya ada makhluk yang diciptakan Allah sebelum manusia pertama diciptakan.

Kemudian disebutkan dalam kitab itu. Jin yang pertama diciptakan bernama Sumia yang tinggal dan hidup di bumi kita ini, kemudian setelah diciptakan Sumia ini memohon beberapa permintaan kepada Allah SWT.

Yang Pertama semua ini meminta bisa melihat segala sesuatunya di muka bumi ini, namun tidak dapat dilihat.

Maksudnya disini adalah, jin itu dapat melihat Manusia namun sebaliknya manusia tidak bisa melihat keberadaan jin.

BACA JUGA:Jaringan Kontroversial Ini Pernah Merambah Kota Pangkal Perjuangan, 17 Tahun Karawang Dipimpin Freemason

Kemudian sama Allah permintaan Sumia ini dikabulkan oleh Allah SWT, yang kedua Sumia ini meminta apabila diantara kami ada yang mati, atau wafat,

Maka jenazahnya langsung dibawa ke bintang tsuria, tidak dimakamkan di bumi atau di bahasa Sekarangnya bintang surya.

Jadi ada satu kisah di sini Nabi Muhammad SAW, menyuruh Bilal bin Rabbah untuk mencarikan sumur dan ambil  air dari sumur tersebut, karena Baginda waktu itu mau berwudhu setelah jauh berjalan.

Akhirnya Bilal menemukan sebuah sumur, lantas ia mendekati sumur tersebut untuk mengambil air di dekat Sumur itu, ada seseorang yang sedang berdiri lalu Bilal meminta izin kepada orang tersebut, untuk mengambil air.

BACA JUGA:Jaringan Kontroversial Ini Pernah Merambah di Kota Wali, 7 Tahun Cirebon Dipimpin Seorang Freemason

Namun orang tersebut tidak mengizinkan, kemudian terjadilah perkelahian antara keduanya, dan perkelahian itu dimenangkan oleh Bilal bin Rabbah.

Sehingga lawannya tadi terbunuh, hanya untuk mengambil air untuk Nabi Muhammad SAW, lalu air tadi dibawa ke tempat nabi, dan Bilal bercerita. 

"Oh ya Rasulullah tadi ada yang menghalangi saya di sumur tempat saya mengambil air Ini.

"Kata Rasulullah SAW. "Siapa yang menghalangimu?

"Bilal pun menjawab. "ada seseorang Ya Rasulullah di sumur itu, sehingga aku terlibat perkelahian dan aku membunuhnya."

Lalu Rasulullah SAW menjawab. "itu adalah Jin, Coba sekarang kamu kembali ke sumur itu, dan lihat pasti sudah tidak ada jenazahnya disana."

BACA JUGA:Ternyata Jalan Ini Nama Aktivis Freemason di Cirebon, Kok Bisa?

Kemudian Sayyidina Bilal mengecek kembali ke sumur tersebut, dan memang benar jenazahnya sudah tidak ada.

Nah ini adalah salah satu permintaan dari Sumia tadi kepada Allah, yang dimana dikatakan tiap bangsa jin yang mati maka jenazahnya akan langsung dibawa ke bintang surya, untuk dimakamkan disana Jadi bukan dimakamkan di bumi.

Kemudian lanjut ke permintaan ketiga dari Sumia kepada Allah SWT. Ia meminta agar awet muda, tatkala bangsa jin menjadi tua maka ia tubuhnya menjadi muda kembali, makanya usia dari bangsa jin ini sangatlah panjang, jauh lebih panjang dari manusia.

Bisa mencapai ratusan hingga ribuan tahun. Kemudian disuatu hari Sumia ini, menikah dengan jin pasangannya yang diciptakan Allah SWT.

Lalu dari hasil keduanya memiliki keturunan yang sangat banyak jumlahnya, hingga keturunan dari mereka ini mendirikan kerajaan-kerajaan yang sangat banyak juga jumlahnya.

Kemudian setelah terdapat banyak kerajaan-kerajaan jin di muka bumi ini.

Akhirnya mereka saling berperang, untuk memperebutkan daerah kekuasaan dan saling menumpahkan darah, saling membunuh satu sama lainnya.

Setelah itu Allah memerintahkan para malaikat, untuk turun ke bumi dan memusnahkan Jin yang berperang Ini.

BACA JUGA:Warisan Ilmu Hitam, Ciri-ciri Terkena Jin Nasab dan Bagaima Cara Mengusirnya

Akhirnya terjadilah peperangan besar antara bangsa jin dan para malaikat, sehingga dari hasil peperangan tersebut dimenangkan oleh para malaikat-malaikat dan jin-jin yang tersisa dari peperangan lari ke pulau-pulau yang jauh. Wallahualam.

Kita tidak tahu dimana pulau-pulau itu, dari peperangan itu banyak sekali dari bangsa jin yang terbunuh.

Nah pada suatu ketika ada telur jin yang menetas, yang tak jauh dari tempat peperangan itu terjadi.

Karena sebagaimana kita ketahui, cara bereproduksi jin adalah bertelur.

Lain halnya dengan manusia dengan cara melahirkan, tatkala telur ini menetas dan mengeluarkan anak jin.

Lalu ada satu malaikat yang iba dengan anak jin ini, kemudian mereka tersebut meminta izin kepada Allah SWT untuk mengasuh anak jin ini dan Allah pun memperbolehkannya.

Anak jin Ini dibawa oleh malaikat ke dunianya malaikat, dan diasuh kemudian dididik dengan malaikat-malaikat yang hebat di sana.

BACA JUGA:Punya Ilmu Hitam, Matinya Susah, Benarkah Ada Kaitanya dengan “Jin Nasab”?

Salah satunya mau Jibril pun mendidik anak jin ini, hingga Pada suatu hari si anak jin, tumbuh menjadi Jin yang berilmu dan sangat sholeh dan menjadi pemimpin ahli ibadah, Kala itu dikalangan mereka.

Pada suatu hari, Allah menciptakan Nabi Adam as dari tanah, Lalu Allah memerintahkan kepada seluruh malaikat dan jin tadi untuk sujud kepada Nabi Adam as seluruh malaikat pun sujud kepada Nabi Adam, namun jin tadi tidak mau sujud kepada Adam as.

Kemudian Allah bertanya. "apa yang menghalangi kamu untuk sujud? Disaat Aku perintahkan kepadamu."

Kemudian si jin ini menjawab. "saya lebih baik daripada Adam engkau ciptakan. Aku dari api dan dia dari tanah."

Sehingga pada saat itu juga Allah SWT mencabut semua gelar-gelar kesholehan yang dimiliki jin ini.

Karena memiliki sifat sombong tadi, kemudian merubah namanya yang tadinya azazil menjadi iblis yang kita ketahui sampai sekarang ini.

Itulah cerita tentang Sumia nenek moyang jin pertama kali diciptakan Allah SWT, semoga cerita kali ini bermanfaat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: