Misteri Kematian Halimah di Lemahsugih Majalengka, Keluarga Minta Polisi Buka Lagi Penyelidikan

Misteri Kematian Halimah di Lemahsugih Majalengka, Keluarga Minta Polisi Buka Lagi Penyelidikan

Sobur baju hitam (keluarga korban) saat di Mapolres-ist-Radarmajalengka.com

“Mohon diselidiki, benda itu milik siapa, tertinggal atau sengaja ditinggalkan. Sedangkan barang bawaan almarhum  seperti botol  air minuman mineral  aqua, makanan ringan, sapu lidi ditemukan sekitar 20 meter jaraknya dari jasad almarhum dan tidak ikut terbakar,” bebernya.

Begitu pula buku kumpulan doa, ember, dan penutup kepala (dudukuy) tidak ditemukan dan selendang almarhum ditemukan sekitar 200 meter dari tempat kejadian.

BACA JUGA:Asyik! Maskapai Garuda Masuk Kembali ke Bandara Kertajati untuk Penerbangan Internasional, Berikut Rutenya

BACA JUGA:Gubernur Ridwan Kamil Sebut Kereta Cepat Jakarta - Bandung - Surabaya Akan Melewati Jalan Tol Cisumdawu

Lebih lanjut Sobur memaparkan kronologi sebelum kematian bahwa 5  hari seblum kematian almarhum  yaitu pada  30  September 2018, ada seseorang yang menancapkan beberapa buah patok di tanah yang berada di Blok Omas Jl Raya Bantarujeg.

Pada 3  hari sebelum kematian almarhum yaitu pada tanggal 2 Oktober 2018, patok tersebut dicabut dan sehari sebelum kematian almarhum yaitu pada  4 Oktober 2018, ada A dan AS yang menggeruduk rumah almarhum.
Berikutnya, pada  5 Oktober 2018, Siti Halimah binti Akim sekitar jam 10.15 WIB ditemukan meninggal dunia terbakar oleh api di rumpun bambu milik bapak Jahidi.

Ditegaskan dia,  pihak keluarga menduga  kematian ibunya ada kaitannya dengan masalah sebidang tanah yang terletak di Blok Omas yang sudah 5 kali mau direbut paksa.

Yaitu pada tahun 2008, 2012, 2014, 2018 hanya terpaut 5 hari dengan kematian almarhumah, dan yang terakhir pada  Juni 2023.

“Kami keluarga almarhum memohon dan berharap agar pihak pihak terkait  dapat  diperiksa lagi secara intensif serta dapat diproses secara hukum, transparan, dan akuntabel .Sesuai dengan hukum yang berlaku di Republik Indonesia,” pinta Sobur Sahmudin. (ara)

BACA JUGA:PGMI Beri Anugrah Kepada Bupati Karna, Dianggap Peduli Kepada Guru Madrasah dan Guru Ngaji

BACA JUGA:Viral! Vandalisme di Relief Talaga Manggung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: