Barang Elektronik SDN Randobawahilir Digondol Maling

Seperti dalam menghadapi libur sekolah perlu ada kesiapsiagaan dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban serta untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama libur sekolah.

“Jalin sinergitas dengan antara sekolah, masyarakat dan pemdes setempat. Memastikan adanya petugas piket dan penjaga malam di sekolah, sebagai upaya antisipasi terjadinya pencurian aset-aset sekolah,” ungkap Uca.

BACA JUGA:Video Pingsan Viral di Medsos, Dinsos Majalengka Segera Selamatkan Kehidupan Amel

BACA JUGA:Kajian Sejarah Majalengka, Begini Kata Ketua DPRD

Uca berharap peristiwa seperti ini tidak terulang kembali. Pihaknya sering mengingatkan pada setiap pertemuan, kaitan dengan sarana prasarana sekolah yang harus dipelihara dan dijaga dengan baik. Termasuk pemanfaatannya yang belum maksimal untuk dimaksimalkan.

“Dari sisi keamanan, info yang saya dapat sudah dipasang tralis besi, namun karena tidak adanya penjaga sekolah, ini yang menjadi permasalahan kita. Sedangkan dari sisi SDM kita tidak ada formasi penjaga sekolah jadi untuk penjaga sekolah diserahkan kepada pihak sekolah,” jelasnya.

Kendalanya, kata Uca, beban untuk penjaga sekolah dibebankan kepada dana BOS. Ketika sekolah yang jumlah siswanya banyak masih memungkinkan, namun ketika jumlahnya di bawah 100 itu pasti mereka merasa berat untuk memberikan honor penjaga sekolah.

“Mudah-mudahan saja dengan adanya penempatan tenaga P3K, ada ruang ruang pembiayaan yang bisa dimanfaatkan oleh sekolah untuk membiayai penjaga sekolah,” ucapnya.

Ditambahkan Uca, barang elektronik IT ini merupakan bantuan tahun 2020 yang tersebar di 656 sekolah dasar di Kabupaten Kuningan.

“Bantuan IT ini ada yang provinsi dan pusat, tersebar di sekolah tingkat dasar, harganya memang mahal di atas Rp100 juta,” tambahnya.(ale)

BACA JUGA:Baznas Majalengka Serahkan Bantuan Rutilahu Warga Desa Jatimulya

BACA JUGA:Sambang Warga, Kapolsek Sukahaji Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang

Sumber: