Kata Siapa Gunung Ciremai Tak Punya Savana, Lihat Nih Ada Pada Edelweis yang Menghampar Luas

BACA JUGA:CUMA 2 Jam 15 Menit dari Bandara Kertajati Bisa ke Kuala Lumpur, Piknik Yuks!

Kemudian tidak ada jalur yang sudah dibuka. Sehingga sangat rawan terjadi insiden di tengah pendakian.

Karenanya, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) kemudian melakukan penjajakan dan akhirnya meresmikan jalur baru.

Pendaki bisa menuju ke Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka untuk menuju ke Jalur Trisakti Sadarehe tersebut.

Savana Trisakti Sadarehe

Di lokasi savana ini, pendaki bisa menikmati pemandangan alaman yang menakjubkan. Sekaligus menjadi lokasi untuk rehat sejenak dari rute pendakian.

BACA JUGA:Ada Penerbangan AirAsia ke Bandara Kertajati, Wisata Cirebon, Majalengka, Kuningan Bakal Ramai

Saat pendaki tiba di sore hari, dapat menikmati sunset di lokasi ini. Sedangkan bila memutuskan untuk camp, yang tidak boleh dilewatkan adalah momen sunrise.

Jalur Trisakti Sadarehe adalah satu-satunya rute pendakian yang dapat menikmati sunset dan sunrise di satu tempat.

Umumnya, pendaki membutuhkan waktu sekitar 11 jam untuk mencapai puncak Gunung Ciremai lewat jalur ini.

Namun, waktu tempuh pendakian tersebut tentu bergantung pada kemampuan fisik dari setiap pendaki.

BACA JUGA:Ada Penerbangan ke Bandara Kertajati, Turis Malaysia Tertarik dengan Destinasi Wisata Cirebon?

Bila memang mengalami lelah dan membutuhkan istirahat, Pos 6 dan Pos 8 sangat direkomendasikan untuk mendirikan tenda.

Sebab, di kedua lokasi ini, terdapat lahan cukup luas untuk berkemah. Sedangkan di Pos 7 masih berupa belantara dengan vegetasi yang cukup rapat, sehingga sulit mencari area datar dan tempat mendirikan tenda.

Hamparan dari savana sendiri berada di Pos 8. Lokasi ini adalah satu-satunya savana di Gunung Ciremai.

Sumber: