ALASAN AirAsia Buka Rute dari Bandara Kertajati: Dulu Tidak Ada yang Mau ke Bandung, Kami Mengawali

ALASAN AirAsia Buka Rute dari Bandara Kertajati: Dulu Tidak Ada yang Mau ke Bandung, Kami Mengawali

CEO AirAsia Malaysia, Riad Asmat mengungkap alasan AirAsia membuka rute penerbangan dari Bandara Kertajati Majalengka.-Baehaqi-radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM – CEO AirAsia Malaysia, Riad Asmat mengungkap alasan mereka berani terbang dari Bandara Kertajati MAJALENGKA.

Menurutnya, salah satunya adalah filosofi perusahaan mengenai keberanin. Tetapi, landasannya adalah data dan membaca pasar.

“Keberanian. AirAsia memang berani. Kita dulu ada penerbangan ke Bandung, sekarang ini Kertajati adalah pusatnya,” tandas Riad, saat konferensi pers di BIJB Kertajati.

Ke depan, Riad meyakinkan, AirAsia akan terus mengembangkan penerbangan ke Bandara Kertajati. Tidak hanya Kuala Lumpur, tetapi juga rute lainnya.

BACA JUGA:MOMEN Pesawat AirAisia Mendarat di BIJB Kertajati, 70 Penumpang dari Malaysia, 125 Berangkat ke Kuala Lumpur

“Kita akan terus mengembangkan penerbangan ke sini. Memang buat sekarang dua kali seminggu, tapi kita lihat penumpang, nanti kita tambah,” tuturnya.

Penambahan frekuensi penerbangan tersebut, tentu tidak lepas dari permintaan dan minat penumpang. Bila memang baik, tentu tidak ada alasan tidak melakukan penambahan.

“Kita akan perhatikan lagi, minat masyarakat terbang dari Kertajati. Insya Allah kita akan mencoba mencapai tujuan ini,” tegasnya.

Riad menambahkan, potensi Bandara Kertajati sangat besar dengan ditunjang infrastruktur maupun wilayah sekitarnya.

BACA JUGA:RAME! Suasana Jelang Penerbangan Perdana AirAsia di Bandara Kertajati Majalengka, Penumpang: Masya Allah

Karenanya, seharusnya bandara ini bisa ramai dengan penumpang dan aktivitas penerbangan. Termasuk yang diawali oleh AirAsia.

“Satu filosofi dari AirAsia adalah berani. Sama seperti Bandung dulu. Tidak ada yang mau terbang ke sana. Kita mengawali lalu yang lain ikut. Sekarang juga sama dengan Kertajati,” tandasnya.

Alasan lainnya, bandara ini sudah siap digunakan dan seluruh fasilitasnya juga sangat baik serta mendukung.

“Semuanya sudah disiapkan. Potensinya 100 persen di sini. Indonesia adalah pasar yang penting untuk AirAsia dan Kertajati adalah bagian dari itu,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: