Ternyata Kabupaten Majalengka Memiliki Beberapa Tempat Peninggalan Sejarah, Penasaran Apa Saja Itu?

Ternyata Kabupaten Majalengka Memiliki Beberapa Tempat Peninggalan Sejarah, Penasaran Apa Saja Itu?

Goa Jepang atau Bunker Kodim-ist-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM – Kabupaten Majalengka ternyata memiliki beberapa tempat peninggalan yang bersejarah. Yang tak kalah menariknya adalah kelima tempat bersejarah itu berada disekitaran daerah wisata alam Majalengka.

Tempat bersejarah tersebut ada bangunan bekas tangsi militer belanda hingga rumah adat yang dibangun sekitar abad ke-17.

Majalengka kaya akan wisata alam dan agrowisata. Selain itu, Majalengka juga memiliki berbagai tempat peninggalan sejarah yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata. Wisatawan bisa berwisata sambil belajar sejarah yang ada di Majalengka.

Tempat peninggalan sejarah di Majalengka  ada karena peristiwa yang terjadi di masa lalu yang telah dilewati sehingga tentu saja meninggalkan bekas atau jejak seperti bangunan, hutan dan museum dari peristiwa yang pernah terjadi.

BACA JUGA:3 Mega Proyek di Jawa Barat, Nomor 2 di Majalengka Dianggap PSN Gagal, Kok Bisa?

BACA JUGA:3 Deretan Produk Baru Google, Ada Google Pixel 7A, Pixel Tablet, Pixel Fold, Simak Harga dan Spesifikasi Ini

Seperti Goa Jepang atau Bunker Kodim, bangunan ini merupakan peninggalan sejarah belanda, yang dahulunya digunakan sebagai tangsi militer belanda.

Dilihat  dari gaya bangunannya, kemungkinan tangsi ini dibangun pada akhir abad 19 sampai dengan dekade abad 20.

Berikut adalah 5 Tempat Peninggalan Sejarah di Majalengka :
1.    Goa Jepang
Goa Jepang atau Bunker Kodim yang berlokasi di Jalan KH Abdul Halim Kelurahan Tonjong, Majalengka. Bunker tersebut seluas 116 meter persegi bediri diatas lahan seluas 69.000 meter persegi tepat menghadap sungai Cibedug. berdasarkan hasil penelitian, bunker kodim ini dinyatakan sebagai tinggalan purbakala yang memenuhi Cagar Budaya Tingkat Provinsi Jawa Barat dan dilindungi Undang-Undang.
“Berdasarkan hasil pendataan, bangunan komplek tersebut sejak awal telah digunakan sebagi tangsi militer Belanda. Dilihat dari gaya bangunannya, kemungkinan tangsi ini dibangun pada akhir abad 19 sampai dengan dekade abad 20.

BACA JUGA:TENTANG Pesawat Berbadan Besar Garuda Indonesia yang Mendarat di Bandara Kertajati Majalengka

BACA JUGA:TERNYATA, Ada Artis Ikut Umrah dari Bandara Kertajati Majalengka, Katanya Cozy Banget

2.    Gedung Jangkung
Penyebutan Gedung Jangkung atau dalam bahasa Indonesia artinya tinggi, dikarenakn bangunan ini memiliki menara pada sudut bangunannya, yaitu di sudut barat daya. Bnagunan berdiri di atas batur dengan ketinggian ± cm.
Pintu utama dinaungi oleh porch berkerangka atap dari bahan kayu dan beratap seng. Porch ditopang oleh pilar dengan ornament yang cukup indah yang secara keseluruhan menampilkan bentuk pelengkung.
bangunan ini terletak di persimpangan yang menghubungkan Jl. KH. Abdul Halim dengan Jl. Imam Bonjol dan Jl. Trikora, kelurahan Majalengka Kulon. Diperkirakan usianya lebih dari 1 abad.     

3.    Rumah Adat Panjalin
Rumah kuno ini terletak di Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya. Rumah Adat Panjalin dibangun oleh Raden Sanata, sekitar abad ke-17. Beliau merupakan salah seorang keturunang dari Talaga yang berguru di pondok pesantren Pager Gunung, deket Kampung Penjalin.
Raden Saneh menikahi seruni yang merpakan putrid dari sesepuh Kampung Penjalin, yaitu Raja Syahrani. Raja Syahrani sendiri merupakan keturunan dari Cirebon yang menetap, meninggal, dan dimakamkan di Penjalin. Di tempat ini beliau berkegiatan menyebarkan agama islam.

BACA JUGA:Inilah 10 Jurus yang Membuat Rezeki Selalu Menghapiri Kita

BACA JUGA:Bank Mandiri Kolaborasi dengan Agung Podomoro Land Gelar Find Your Property with Easy Pay 2023

4.    Pengeboran Minyak Pertama
Warga Majalengka patut berbangga, sebab diyakini tempat ini merupakan salah satu tempat pemboran minyak bumi pertama di Indonesia.
Cornelis De Groot, yang saat itu menjabat sebagai Head of the Departmen of Mines, pada tahun 1864 melakukan tinjauan hasil eksplorasi dan melaporkan adanya area yang prospektif. Laporan itulah yang dianggap sebagai milestone sejarah perminyakan Indonesia.
Selanjutnya, pada tahun 1871, seorang peddagang Belanda Jan Reerink menemukan adanya rembesan minyak di daerah Majalengka, Daerah di lereng Gunung Ciremai.

5.    Museum Talaga Manggung
Museum Talaga Manggung berada di Desa Talaga Wetan, Kecamatan Talaga. Banyaknya peninggalan sejarah dari Kerajaan Talaga Manggung seperti kereta kencana, peralatan perang dan alat kesenian yang menjadi daya tarik tersendiri dan adanya adat memandikan pekakas yang rutin dilaksankan setahun sekali.
pengunjung yang datang ke lokasi wisata budaya ini pada umumnya pelajar. Untuk tiket masuk pada lokasi wisata budaya ini tidak ada ketentuan biaya yang harus dikeluarkan hanya sebatas sumbangan sukarela.  

Demikian 5 tempat peninggalan sejarah di Majalengka, semoga bermanfaat (Yurita Febriyawati)

BACA JUGA:Gaktiblin Propam Polres Majalengka Terhadap Polwan Polres Majalengka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: