BMKG Sebut Gelombang Panas Tidak Terjadi di Indonesia, Sekarang Mulai Turun

BMKG Sebut Gelombang Panas Tidak Terjadi di Indonesia, Sekarang Mulai Turun

Lalu lintas kendaraan di Jalan Raya Cirebon - Bandung, Kabupaten Sumedang. Suhu udara panas yang terjadi di Indonesia tidak termasuk gelombang panas.-Yuda Sanjaya-radarmajalengka.com

BACA JUGA:PENAMPAKAN Arus Balik TOL CISUMDAWU Hari Ini, Lalu Lintas Lancar Jaya

Sementara wilayah Indonesia terletak di wilayah ekuator, dengan kondisi geografis kepulauan yang dikelilingi perairan yang luas.

Gelombang panas biasanya terjadi berkaitan dengan berkembangnya pola cuaca sistem tekanan atmosfer tinggi di suatu area dengan luasan yang besar secara persisten dalam

beberapa hari, yang berkaitan dengan aktivitas gelombang Rossby di troposfer bagian atas.

Dalam sistem tekanan tinggi tersebut, pergerakan udara dari atmosfer bagian atas menekan udara permukaan (subsidensi) sehingga termampatkan dan suhu permukaan meningkat karena umpan balik positif antara massa daratan dan atmosfer.

BACA JUGA:Gagahnya Gunung Tampomas Menyambut Pengendara Arus Balik di Tol Cisumdawu, di Tempat Ini View-nya Epik

Pusat tekanan atmosfer tinggi ini menyulitkan aliran udara dari daerah lain mengalilr masuk ke area tersebut.

Semakin lama sistem tekanan tinggi ini berkembang di suatu area karena umpan balik positif antara daratan dan atmosfer, semakin meningkat panas di area tersebut, dan semakin sulit awan tumbuh di wilayah tersebut.

Yang kedua, secara indikator statistik suhu kejadian, "Heat Wave" atau Gelombang Panas dalam ilmu cuaca dan iklim didefinisikan sebagai periode cuaca dengan kenaikan suhu panas yang tidak biasa yang berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih (sesuai batasan Badan Meteorologi Dunia atau WMO).

Selain itu untuk fenomena cuaca termasuk sebagai kategori gelombang panas, suatu lokasi harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik.

BACA JUGA:Bandung - Majalengka yang Kini Terasa Dekat setelah Ada Tol Cisumdawu

Misalnya 5 derajat celcius lebih panas, dari rata-rata klimatologis suhu maksimum.

Apabila suhu maksimum tersebut terjadi dalam rentang rataratanya dan tidak berlangsung lama maka tidak dikategorikan sebagai gelombang panas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: