3 Makanan yang Dapat Merusak Kesehatan Kulit Wajah, Yuk Kita Intip Apa Saja Itu?

ilustrasi--jpnn.com
RADARMAJALENGKA.COM - Setiap wanita tentunya ingin memiliki kulit wajah terlihat segar dan awet muda.
Maka dari itu, jangan heran jika banyak wanita yang melakukan berbagai cara untuk merawat kulit wajah mereka.
Untuk memiliki kulit wajah yang sehat, tidak jarang mereka mengeluarkan banyak biaya yang tidak sedikit lho.
Akan tetapi ada beberapa jenis makanan yang justru bisa merusak kesehatan kulit wajah.
BACA JUGA:PENAMPAKAN Arus Balik TOL CISUMDAWU Hari Ini, Lalu Lintas Lancar Jaya
BACA JUGA:Bandung - Majalengka yang Kini Terasa Dekat setelah Ada Tol Cisumdawu
Kali ini radarmajalengka.com akan menyajikan beberapa makanan yang harus dihindari untuk dikonsumsi.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Curejoy.com.
1. Susu
Kita semua tahu bahwa susu memberi dorongan yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh. Ini menandakan protein pemacu pertumbuhan spesifik, yang kemudian meningkatkan pensinyalan faktor pertumbuhan seperti insulin 1 atau IGF-1.
Menariknya, IGF-1 adalah hormon pertumbuhan utama selama masa pubertas. IGF-1 meningkatkan penyebaran sel, terutama di kelenjar sebaceous. Hal ini menyebabkan produksi sebum yang lebih besar dan karenanya, jerawat. Selain itu, susu mengandung leusin, asam amino pemacu pertumbuhan yang bekerja pada IGF-1.
BACA JUGA:PERHATIAN! Arus Balik Lewat TOL CISUMDAWU, Perhatikan 4 Hal Ini
BACA JUGA:Mau ke Bandung Lewat TOL CISUMDAWU? Simak Update Info Terkini, Bisa Berubah-ubah
Susu juga memiliki glutamin, asam amino yang mendorong penyerapan leusin. Glutamin membantu sel kelenjar sebaceous tumbuh dan berkembang. Ini alasan yang bagus untuk menghindari susu hewani.
Pertimbangkan susu non-susu yang diperkaya yang dibuat dengan kedelai, kelapa, atau oat. Jangan lupa tentang produk susu juga. Asupan makanan seperti keju, yoghurt, dan susu yang tinggi semuanya terkait dengan jerawat.
2. Karbohidrat Halus
Biji-bijian olahan tidak pernah memiliki reputasi yang baik. Makanan seperti roti putih, kue kering, dan nasi putih semuanya terkait dengan diabetes tipe 2, penambahan berat badan, dan banyak lagi, dan jerawat pasti ada dalam daftar ini. Beban glikemik tinggi menurunkan protein pengikat yang mengontrol IGF-1. Hal ini memungkinkan serum IGF-1 meningkat.
Bersama-sama, hormon-hormon ini meningkatkan ukuran kelenjar sebaceous dan produksi sebum. Dalam sebuah studi tahun 2012, peneliti Korea mengamati bagaimana diet rendah glisemik memengaruhi jerawat. Setelah diet 10 minggu, kelenjar sebaceous dan produksi sebum membaik. Jadi, jelas merupakan ide bagus untuk membuang karbohidrat olahan itu. Gunakan biji-bijian utuh seperti quinoa, barley, dan oat sebagai gantinya.
Batasi atau hindari olahan kue kering seperti donat dan cake. Bayangkan gula rafinasi sebagai "bahan bakar" untuk jerawat.
BACA JUGA:WADUH! Sempat Dibuka untuk Arus Balik, TOL CISUMDAWU dari Majalengka Ditutup karena Cimalaka Padat
3. Makanan Goreng Sebagian besar makanan Barat digoreng. Cara memasak ini murah dan mudah, tetapi tidak terlalu sehat. Ditambah lagi, selain merusak nutrisi dan meningkatkan kalori, gorengan juga memicu timbulnya jerawat.
Itu semua karena lemak jenuh dan trans. Minyak memecah lemak tak jenuh, tetapi menciptakan lemak trans. Lemak jenuh dan lemak trans meningkatkan pensinyalan IGF-1, bersamaan dengan respons peradangan pada folikel kulit. Solusi sederhananya adalah menghindari segala jenis makanan yang digoreng jika memungkinkan. Pikirkan kentang goreng, chicken nugget, dan onion ring. Saat memasak di rumah, pilih seaming, baking, atau poaching. (jpnn)
BACA JUGA:SERU! Sensasi Terbang Tandem di Paralayang Majalengka, Segini Harga yang Harus Dibayar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: