Majalengka Kan Jauh dari Jatim, Kok Gempa Tuban Sampai Sini, BMKG Bilang Gini

Majalengka Kan Jauh dari Jatim, Kok Gempa Tuban Sampai Sini, BMKG Bilang Gini

Gempa di Kabupaten Tuban, Jawa Timur turut dirasakan di Kabupaten Majalengka. -Ist/tangkapan layar-radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Jarak MAJALENGKA - Tuban mencapai 557 kilometer, tapi gempa di Jawa Timur tersebut terasa di Kota Angin. Bahkan getarannya cukup kuat.

Warga yang merasakan gempa itu, seolah-olah merasakan guncangan seperti ada truk yang berlalu. Awalnya, bahkan tak menyadari yang barusan berguncang itu, adalah gempa. 

Barulah setelah ramai pemberitaan di media online hingga lini masa Twitter terkait gempa di Tuban, Jawa Timur, masyarakat menyadari kalau guncangan yang barusan terjadi adalah gempa bumi.

"Lumayan kang," kata Kiki, warga Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka kepada radarmajalengka.com, Jumat, 14, April 2023.

BACA JUGA:Tanggal 15 April 2023, Apakah Tol Cisundawu Sudah Dibuka Total?

Tidak hanya di Majalengka, warga di wilayah Kota Cirebon juga sempat merasakan guncangan. Salah satunya Amel (34) yang sedang memarkir mobilnya di dekat salah satu sekolah di kawasan Samadikun.

"Mobil tiba-tiba goyang-goyang. Lumayan lama dan beberapa kali. Ternyata itu gempa," kata Amel, saat dihubungi. Meski demikian, banyak juga warga yang tidak sadar saat gempa terjadi, karena larut dalam aktivitas.

Gempa Tuban Terasa Sampai Jauh

Meski berpusat di laut Kabupaten Tuban, namun gempa terasa sampai jauh bahkan ke wilayah Cirebon dan Majalengka, karena pusatnya berada sangat dalam di bawah permukaan tanah. 

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, gempa terjadi sekitar pukul 16.55.44 WIB wilayah Laut Jawa.

BACA JUGA:BESOK! Tol Cisumdawu Ruas Cimalaka - Kertajati Dibuka, Tembus ke Cipali

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,31° LS ; 111,96° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 Km arah BaratLaut Kota Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 643 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis dalam akibat adanya aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi hingga di bawah Laut Jawa.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun atau normal fault.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: