TERUNGKAP! Izin Rute Bandara Husein Sastranegara Sampai Oktober 2023, Batal Dipindah ke BIJB Kertajati?

TERUNGKAP! Izin Rute Bandara Husein Sastranegara Sampai Oktober 2023, Batal Dipindah ke BIJB Kertajati?

Izin rute penerbangan Bandara Husein Sastranegara sampai 23 Oktober 2023.-Husein Sastranegara/Ig-radarmajalengka.com

BANDUNG, RADARMAJALENGKA.COM - Izin rute penerbangan domestik di Bandara Husein Sastranegara Kota BANDUNG ternyata masih berlaku sampai Oktober 2023.

Di tengah kabar bahwa penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara bakal pindah ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka, kenyataannya izin rute justru masih panjang.

Executive General Manager Bandara Husein Sastranegara Indra Crisna Seputra mengungkapkan bahwa masih ada 22 rute penerbangan yang dioperasikan setiap harinya. 

Sejumlah rute yang terdiri dari Balikpapan, Kualanamu, Denpasar, Surabaya, Jogjakarta, Batam, Makassar, masih memiliki izin sampai dengan Oktober 2023.

BACA JUGA:Daftar Curug Majalengka, Kalau Mudik Jangan Lupa Mampir

Besar kemungkinan sampai dengan saat ini, upaya pemindahan penerbangan tersebut masih dalam penggodokan. Apalagi sampai dengan saat ini, pemerintah berencana menjadikan Bandara Kertajati sebagai hub penerbangan di Jawa Barat.

Makanya, meski berstatus Bandara Internasional tetapi sudah 2 tahun terakhir tidak ada penerbangan. Pasalnya, Stages Covid-19 hanya memberikan izin kepada BIJB Kertajati Majalengka sebagai entry point penerbangan dari luar negeri. 

Bahkan, BIJB Kertajati menjadi satu-satunya entry point penerbangan dari luar negeri di Jawa Barat sampai dengan saat ini. 

Seperti diketahui, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menegaskan, bahwa setelah Idul Fitri secara bertahap akan dilakukan pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung ke Kertajati Majalengka.

BACA JUGA:INI DIA! Penerbangan Bandara Husein Sastranegara yang Bakal Dialihkan ke Bandara Kertajati Majalengka

Pengalihan penerbangan tersebut mencakup seluruh pesawat jet dan propeler atau baling-baling. Tetapi dilakukan secara bertahap.

Untuk pesawat jet akan lebih dahulu dialihkan ke Bandara Kertajati, dan setahun kemudian giliran pesawat baling-baling.

Menhub, Budi Karya Sumadi menjelaskan, telah menugaskan PT Angkasa Pura II untuk membantu memastikan kesiapan pelayanan Bandara Kertajati.

“AP II sudah punya pengalaman kerja sama dengan GMR India seperti yang dilakukan di Bandara Kualanamu. Bandara Kertajati akan menjadi bandara hub di Jawa Barat," kata Menhub.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: