Dana Segar Rp 270 Miliar Mengalir ke Bandara Kertajati dari Investor Baru, Saham Dilepas Jelang Beroperasi

Dana Segar Rp 270 Miliar Mengalir ke Bandara Kertajati dari Investor Baru, Saham Dilepas Jelang Beroperasi

Saham Bandara Kertajati Majalengka akan dijual ke investor asing sebesar 8 persen.-Istimewa-radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Sebagian saham Bandara Kertajati MAJALENGKA bakal dilepas jelang Bandara tersebut beroperasi dengan dukungan Jalan Tol Cisumdawu.

Rencananya, 210.000 lembar saham dari PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB Perseroda) akan dilepas dengan harga Rp 1,3 juta per lembar.

Sehingga total dana segar yang akan disuntikan investor ke Bandara Kertajati Majalengka mencapai Rp270 miliar.

Nantinya, duit tersebut bakal dipakai untuk operasional PT BIJB dan Bandara Kertajati Majalengka. Apalagi dalam waktu dekat sudah masuk dalam rencana beroperasi lagi penerbangan penumpang.

BACA JUGA:14 HARI LAGI Tol Cisumdawu Beroperasi, Begini Kondisi Terkini

Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Jawa Barat, Taifiq BS menyatakan, terkait penjualan 210.000 lembar saham itu, para pemegang saham juga sudah sepakat.

"Kami berharap tidak terlalu lama ada kepastian terkait tentang penempatan dana," kata Taufiq BS, kepada Antara di Kota Bandung, yang dilansir radarmajalengka.com, Sabtu, 1, April 2023.

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga menyambut rencana pemerintah menjadikan Bandara Kertajati sebagai bandara premium untuk penerbangan internasional. "Kami harap hal ini akan sejalan dengan harapan kami, mudah-mudahan," kata Taufiq.

Ditambahkan dia, setelah Jalan Tol Cisumdawu beroperasi, kebutuhan penerbangan akan terus meningkat dari Bandara Kertajati ke kota lain.

BACA JUGA:PENGUMUMAN: Mei 2023 AirAsia Buka Rute Bandara Kertajati Majalengka - Kuala Lumpur PP

"Untuk haji sudah confirm, umrah dan komersial juga. Biaya operasional nanti akan jadi prioritas. Mudah-mudahan April ini sudah eksekusi," tandasnya.

Sementara itu, Vice President Corporate Secretary PT BIJB, Dian Nurrachman menjelaskan, pemegang saham PT BIJB saat ini adalah Pemprov Jabar, PT Angkasa Pura II dan PT Jasa Sarana.

Rencananya, investor baru tersebut akan mengantongi 8 persen saham, dan pemegang saham mayoritas tetap Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Tetapi, nantinya komposisi pemegang saham akan berubah seiring masuknya investor baru, dan pemenuhan setoran modal dari PT Angkasa Pura II.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: