Bandara Kertajati Belum Move On Pasca Kedatangan Pesawat Antonov, Pak Direktur Bilang Begini

BACA JUGA:Tentang Pesawat Antonov AN-124 100 M Ruslan yang Mendarat di Bandara Kertajati, Pantas Saja Heboh!

Tapi, ini jadi yang pertama bagi Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka yang memiliki panjang landasan 3.000 meter.

Secara umum, pesawat ini memang pantas mendapat julukan Slon alias Si Gajah. Sebab, dari ukuran memang jumbo. Sehingga pesawat ini harus dioperasikan oleh 6 kru. 

Untuk penumpang, kapasitas pesawat ini bisa mencapai 88 orang dan ditempatkan di kompartemen atas.

Dari sisi ukuran, Antonov AN-124 100 M memiliki dimensi panjang 68,96 meter, tinggi 20,78 meter dengan rentang sayap 73,7 meter.

BACA JUGA:BARAYA Mau Mudik ke Mana? Catat Ini Daftar Jalan Tol yang Akan Beroperasi Fungsional, Masih Gratis!

Dengan ukuran sebesar itu, Ruslan memiliki berat kosong 175 ribu kilogram dan berat isi 405 ribu kilogram. Untuk kemampuan berat maksimum saat lepas landas adalah 405 ribu kilogram.

Untuk mengangkat bobot pesawat dan muatan yang berat, kapal ini juga menggendong mesin sebanyak 4 buah yakni Ivchenko Progress D-18T Turbofans, 229,5 kN.

Berbekal mesin tersebut, pesawat dapat melaku dengan kecepatan maksimal 865 kilometer per jam dan laju jelajah 800 sampai dengan 850 kilometer per jam.

Antonov AN-124 100 M menjadi pesawat cargo terbesar di dunia sebelum diproduksi AN-225 Mriya yang kemudian menyabet gelar tersebut.

BACA JUGA:Jembatan Terpanjang TOL CISUMDAWU Sudah Tersambung, Tanda-tanda Selesai Kian Terlihat, Tinggal di 2 Tempat Ini

Tetapi, AN-225 Mriya kemudian hancur saat perang antara Ukraina dan Rusia, karena terkena bom dan bagian depannya rusak parah.

Sehingga kini pesawat tersebut hanya teronggok di hangar, meski kabarnya perusahaan Antonov akan melakukan restorasi pesawat super jumbo dengan 6 mesin tersebut.

Karena AN-225 Mriya hancur, alhasil, Antonov AN-124 100 M kembali naik takhta menjadi pesawat cargo terbesar di dunia yang masih beroperasi hingga saat ini.

Sumber: