Sebelum Antonov, Ada Pesawat Ilyushin IL-76 Mendarat di Bandara Kertajati, Tidak Kalah Ikonik
Momen saat pesawat Ilyushin IL-76 mendarat di Bandara Kertajati Majalengka beberapa waktu lalu. -Airnav Kertajati-radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Sebelum pesawat Antonov An-124 100 M mendarat di Bandara Kertajati MAJALENGKA, pesawat Ilyushin IL-76 buatan Rusia sudah lebih dahulu singgah.
Baik pesawat Ilyushin maupun Antonov, keduanya jauh-jauh datang karena penerbangan cargo yang beroperasi di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajadi Majalengka.
Meski gak sebesar Antonov, namun pesawat Ilyushin IL-76 juga tidak kalah ikonik. Terutama pada bagian depan yang terdapat kaca di bagian bawah.
Pesawat cargo yang mampir ke Kertajati ini, ternyata bukan sekali ini datang. Maskapai Silkway yang mengoperasikannya, sebelumnya juga sudah pernah singgah.
BACA JUGA:Pesawat Ilyushin IL-76 Sempat Mendarat di Bandara Kertajati, Baru Ultah yang ke 52
Terakhir kali pesawat ini datang pada Desember 2022. Momen tersebut diunggah oleh Airnav Kertajati di akun media sosial.
Menariknya, pesawat ini pada 25, Maret 2023 baru saja merayakan hari bersejarah. Tepat 52 tahun yang lalu atau 1971, Ilyushin Il-76 lepas landas dari pusat uji terbang di Zukhovskiy, 25 mil tenggara Moskow.
Pesawat tersebut dipiloti oleh Pahlawan Uni Soviet, Eduard Kuznetsov, yang memuji pesawat tersebut setelah uji terbang selama satu jam.
Melansir kanal Simplefying, di tahun 1966 Sergei Ilyushin dan tim insinyurnya, yang dipimpin oleh Gienrich Vasilyevich Novozhilov, diberi tugas untuk membuat pesawat untuk Uni Soviet yang mirip dengan Lockheed C-141A Starlifter Amerika.
BACA JUGA:Pemandangan Gunung Ciremai dan Tampomas, Ini Lokasi Rest Area TOL CISUMDAWU
Pada saat itu, pesawat kargo strategis utama di Angkatan Udara Uni Soviet adalah turboprop Antonov An-12 bermesin empat, transportasi militer yang dikembangkan dari pesawat penumpang An-10. Mengenai kapasitas dan gaya, mirip dengan American Lockheed C-130 Hercules.
Pesawat didesain untuk dapat beroperasi dari bandara tak beraspal di Kutub Utara dan Siberia Timur. Juga harus memiliki jangkauan setidaknya 3.100 mil dan mampu membawa beban hingga 72.753 pound.
Menyusul serangkaian uji terbang yang sukses, Ilyushin Il-76 diterbangkan ke Bandara Paris–Le Bourget (LGB) pada 25 Mei 1971. Pesawat ini diperlihatkan kepada pers di Paris Air Show musim panas itu.
Tugas membangun Ilyushin Il-76 diberikan kepada Asosiasi Produksi Penerbangan Tashkent di Uzbekistan, yang pada saat itu merupakan Republik di Uni Soviet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: