Bukan Hanya TikTok Jedag Jedug Jalan Rusak Jawa Barat Disorot, Ridwan Kamil: Tahun Ini Fokus ke Jalan

BANDUNG, RADARMAJALENGKA.COM - Bukan Cuma Tiktok yang Jedag Jedug, Jalan Majalengka Cikijing Juga! Tulisan itu dibentangkan warga lewat sebuah spanduk sebagai tanda protes kerusakan jalan.

Spanduk Tiktok Jedag Jedug itu, sempat viral di media sosial. Tetapi sekarang ini sudah dilepas.

Jalan Raya Majalengka - Cikijing juga sudah mulai diperbaiki setelah sebelumnya Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum datang ke lokasi dan memastikan perbaikan akan dikerjakan segera.

Persoalan jalan rusak di Provinsi Jawa Barat menjadi sorotan dan viral di media sosial. Terutama setelah di Kabupaten Garut beredar spanduk yang bertuliskan Jabar Sangsara.

BACA JUGA:Pak Uu Membela Ridwan Kamil Soal Jalan Rusak, Bawa-bawa Waktu Sholat, Oh Ternyata..

Namun, spanduk tersebut kini juga sudah dilepas setelah menuai polemik. Apalagi mengajak masyarakat untuk tidak lagi memilih M Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024.

Terkait dengan rencana perbaikan jalan di tahun ini, Ridwan Kamil menegaskan, perbaikan infrastruktur jalan menjadi fokus di tahun ini.

Program dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Perangkat Daerah 2023 akan difokuskan pada perbaikan infrastruktur jalan di seluruh wilayah Jabar. 

"Salah satunya infrastruktur jalan, tahun ini (anggaran) dinaikkan di Musrenbang dan tahun depan (2024) juga dinaikkan karena selama COVID-19, anggaran infrastruktur banyak bergeser ke bansos (bantuan sosial)," ucap Ridwan Kamil, di Trans Luxury Hotel Kota Bandung, Selasa, 21, Maret 2023. 

BACA JUGA:Punten Moal Dipilih Deui Gara-gara Jalan Rusak, Ridwan Kamil: Izinkan Saya Laporkan Lagi

Ridwan Kamil juga menyadari banyak keluhan warga terkait masalah perbaikan jalan. Namun, hal itu akan segera ditanggapi dengan langkah nyata, yaitu dalam RKPD 2023 perbaikan jalan jadi hal yang utama. 

"Makanya tahun ini tidak banyak membangun lain-lain, fokus ke jalan. Jadi 2023, Pemdaprov Jabar tahun ini  dan tahun depan fokus ke jalan untuk menjawab permasalahan situasi," ujar Kang Emil, sapaan akrabnya. 

Kepada warga Jabar, Kang Emil pun menyebut selama lima tahun memimpin pembangunan (salah satunya infrastruktur jalan) di Jabar sempat tersendat selama dua tahun akibat pandemi COVID-19. 

"Selama lima tahun memimpin Jawa Barat ada yang namanya disrupsi COVID-19 sehingga banyak tujuan pembangunan yang terkendala," imbuh Kang Emil. 

Sumber: