WOW! Jembatan Gunung Puyuh TOL CISUMDAWU, Dibangun seperti di Cireki Tomo, Lihat Spesifikasinya

WOW! Jembatan Gunung Puyuh TOL CISUMDAWU, Dibangun seperti di Cireki Tomo, Lihat Spesifikasinya

Jembatan Gunung Puyuh Tol Cisumdawu yang dibangun di Seksi 5B, menggunakan teknik yang sama dengan di Jalan Raya Cireki - Tomo, Kabupaten Sumedang.-Kang Kanda/Ist-radarmajalengka.com

SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Pembangunan Jembatan Gunung Puyuh di Seksi 5B Tol Cisumdawu menjadi perhatian, karena proyek ini bersifat susulan.

Semula trase Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan tidak merencanakan adanya pembangunan jembatan pada area tersebut.

Namun kemudian kontraktor pelaksana Tol Cisumdawu membangun Jembatan Gunung Puyuh, untuk penanganan kejadian longsor di area Seksi 5B.

Karenanya, target penyelesaian Tol Cisumdawu ikut mundur, gara-gara kejadian longsor ini. Sebab, waktu pengerjaan jembatan diperkirakan butuh sekitar 45 hari.

BACA JUGA:MELIHAT Pembangunan TOL CISUMDAWU Dekat Majalengka, Ada Jembatan Gunung Puyuh Seperti Ini Kondisinya

Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyatakan, pembangunan jembatan di area longsor tersebut akan selesai pada 15, April 2023.

Sebab, pengerjaannya membutuhkan waktu 45 hari, terhitung sejak akhir Februari 2023. "Selesai 15 April ya," kata Menteri Basuki, kepada wartawan di Bandung.

Berikut adalah spesifikasi Jembatan Gunung Puyuh Seksi 5B Tol Cisumdawu:

  • Lokasi: STA 50+894.000 Sampai dengan STA 51+098.23
  • Bentang jembatan: 204,23 meter
  • Jumlah Span: 21 rangka bentang utama
  • Jumlah pier: 22 tiang beton
  • Jumah half slab: 252 half slab precast atau plat lantai)
  • Jumlah bore pile: 176 titik fondasi tiang dengan cara dibor
  • Waktu pekerjaan: 45 hari

BACA JUGA:Progres Jembatan Conggeang TOL CISUMDAWU, Optimis Bisa Dipakai Mudik

Dilihat dari konstruksi bore pile yang dibangun, sepintas Jembatan Gunung Puyuh mirip dengan jembatan yang dibangun di Cireki, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang.

Jembatan Cireki berada di Desa Bugel, yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR).

Pembangunan Jembatan Cireki menggunakan teknik slab on pile untuk daya tahan jembatan dan digunakan untuk mengatasi pergerakan pada kondisi tanah yang labil.

Sebelumnya, pada ruas ini terjadi beberapa kali jalan yang ambles, karena struktur tanah labil.

BACA JUGA:UPDATE dari Menhub: Tol Cisumdawu Pertengahan April, Bandara Kertajati Layani Haji

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: