TERUNGKAP! Ini Alasan Bupati Majalengka Minta Nama Tol Cisumdawu Diganti Jadi Cisumjati, Simak Kata-katanya

BACA JUGA:EPIK! Penampakan Cekungan TOL CISUMDAWU di Seksi 5A Cipamekar, Butuh 80 Ribu Meter Kubik Urugan

Sebagai informasi, Tol Cisumdawu sebenarnya sudah mulai dibangun sejak tahun 2011 di era Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan.

Waktu itu, peletakan batu pertama dilaksanakan di Desa Citali, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.

Sekitar 2 tahun berselang, Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedy Mizwar mengungkapkan target bahwa Tol Cisumdawu akan selesai pada tahun 2016 dan digunakan sebagai penunjang akses Bandara Kertajati.

Namun, sampai bandara tersebut jadi dan beroperasi, ternyata Jalan Tol Bandung Kertajati itu, belum juga dapat diselesaikan, karena beragam persoalan termasuk pembebasan tanah.

BACA JUGA:TERNYATA! Penumpang Terbanyak Bandara Kertajati dari Bandung, PT BIJB Siapkan Armada Travel sampai ke Tasik

Dalam perjalanannya, pada tahun 2017 Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), melakukan evaluasi dan mengusulkan perubahan trase jalan.

Karenanya, rute Tol Cisumdawu juga ikut berubah, karena perubahan trase jalan terjadi di Seksi 5 wilayah Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang.

Pasca perubahan tersebut, Tol Cisumdawu tidak berakhir di Kecamatan Dawuan. Tetapi titik akhir berada di Gerbang Tol Ujung Jaya Utama.

Diduga, untuk memenuhi unsur nama Dawuan dan tetap menggunakan istilah Tol Cisumdawu, nama simpang susun yang terhubung ke Tol Cipali pun dinamakan demikian.

BACA JUGA:INI DIA 5 Daerah Tujuan Penerbangan dari Bandara Kertajati Majalengka, Simak Ada Apa Saja

Simpang Susun Dawuan atau Junction Dawuan yang ada di Kilometer 152 Tol Cikopo Palimanan, ternyata berada di wilayah Kecamatan Kertajati.

Adapun wilayah Kecamatan Dawuan ada di Kilometer 162 atau 10 kilometer dari lokasi simpang susun. Bila pengendara dari arah Jakarta dan bertemu Rest Area Km 166, itulah wilayah Dawuan yang sesungguhnya.

Karenanya, Bupati Majalengka mengungkapkan usul agar nama Tol Cisumdawu diganti menjadi Cisumjati, mempertimbangkan kondisi faktual. 

Sumber: