DICAP MAHAL! Tarif Tol Cisumdawu Justru Jadi Hikmah Buat Pedagang di Jalan Cadas Pangeran, Semoga Ramai Lagi

DICAP MAHAL! Tarif Tol Cisumdawu Justru Jadi Hikmah Buat Pedagang di Jalan Cadas Pangeran, Semoga Ramai Lagi

Jalan Cadas Pangeran kembalai ramai setelah Tol Cisumdawu dikenakan tarif.-Kang Kanda/Ist-radarmajalengka.com

BACA JUGA:MESTI PUNYA NYALI! Inilah 6 Tempat Angker di Majalengka, Kalau Datang Tak Boleh Sombong

Kendaraan angkutan umum jenis elf yang semula menggunakan Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan, kembali lewat Cadas Pangeran.

Begitu juga kendaraan truk dan mobil pribadi, yang kembali menggunakan akses jalan lama ini.

Kondisi ini, tidak lepas dari tarif yang dikenakan di Jalan Tol Cisumdawu. Sebab, untuk perjalanan dari Cileunyi sampai ke Cimalaka mencapai Rp41.500.

Tarif tersebut dikenakan untuk jarak sekitar 32,5 kilometer atau sekitar Rp 1.247 per kilometernya.

BACA JUGA:MELIHAT Bagian yang Longsor di Seksi 5B Tol Cisumdawu, Begini Penampakannya

Sebelumnya, arus lalu lintas di ruas ini, didominasi kendaraan roda dua. Tetapi, sekarang di sejumlah ruas terjadi kepadatan karena volume lalu lintas yang meningkat.

Kondisi ini, diharapkan dapat kembali meningkatkan kembali perekonomian para pedagang di sepanjang Jalan Cadas Pangeran sampai ke Pamulihan.

Terkait penetapan tarif Tol Cisumdawu memang mengundang reaksi dari masyarakat. Mereka merespons sosialisasi yang disampaikan PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT). 

Melalui media sosial, warganet berpendapat bahwa tarif Tol Cisumdawu terlalu mahal. Sehingga tidak memungkinkan digunakan untuk keperluan harian.

BACA JUGA:POTRET Terkini Pembangunan TOL CISUMDAWU di Seksi 5A, Jembatan Conggeang Belum Tersambung

"Ada baiknya tol sebagai alternatif, tapi itu semua kembali ke pilihan ya," tulis warganet lain, mengungkapkan pendapatnya.

Di sisi lain, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit mengatakan, tarif tersebut sudah berdasarkan hasil studi dan mempertimbangkan ability and willingness to pay (ATP/WTP).

Kemudian terkait dengan investasi saat pembangunan jalan tol tersebut. Sebab, saat proses pembangunan ada perubahan desain.

Apalagi saat proses pengerjaan konstruksi juga ada beberapa peristiwa longsor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: