Jalan Cadas Pangeran Sepi Setelah Ada TOL CISUMDAWU, Diusulkan Jadi Lokasi Wisata Baru di Sumedang

Jalan Cadas Pangeran Sepi Setelah Ada TOL CISUMDAWU, Diusulkan Jadi Lokasi Wisata Baru di Sumedang

Jalan Cadas Pangeran yang sepi setelah Tol Cisumdawu beroperasi kini diusulkan menjadi tempat wisata.-Apri Subroto/Ist-radarmajalengka.com

SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Jalan Cadas Pangeran, Kabupaten SUMEDANG, sepi setelah Tol Cisumdawu beroperasi meski baru Seksi 1 sampai dengan 3 atau Cileunyi sampai dengan Cimalaka.

Imbas dari sepinya Jalur Cadas Pangeran pasca Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan beroperasi, para pedagang oleh-oleh Ubi Cilembu dan tape pun mengeluhkan merosotnya omzet jualan.

Salah satu solusi untuk menangani hal tersebut sudah ditawarkan oleh PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) agar para pedagang beralih ke Rest Area Terowongan Kembar atau Cisumdawu Twin Tunnel.

Bahkan, Presiden Direktur PT CKJT, Jusuf Hamka sudah meminta agar pedagang mau beralih ke rest area tersebut, sekaligus menginstruksikan agar segera dibangun tempat istirahat di jalan tol tersebut.

BACA JUGA:Tentan TOL CISUMDAWU yang Ternyata Tak Sampai Dawuan Majalengka, Gerbang Akhir di Sumedang

Kendati demikian, sebagian pedagang justru masih merasa keberatan untuk pindah ke rest area dan meninggalkan jongko atau lapak jualan yang mereka sudah miliki.

Para pedagang yang mayoritas berasal dari Desa Cijeruk itu, justru mengusulkan agar Jalan Cadas Pangeran dibuat menjadi lokasi wisata. Sehingga mereka kembali ramai dengan adanya wisatawan.

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sumedang, Hari Tri Santosa mengatakan, sebagian pedagang memang ada yang mengutarakan usulan tersebut.

"Ada yang menginginkan Cadas Pangeran dibuatkan tempat wisata agar banyak yang berkunjung," kata Hari, dilansir dari siaran pers Pemkab Sumedang, Jumat, 17, Februari 2023.

BACA JUGA:KABAR GEMBIRA, GACA Arab Saudi Cek Bandara Kertajati, Siap untuk Penerbangan Haji 2023

Menyikapi usulan dari pedagang, Hari mengaku akan mempertimbangkan. Masukan dari pedagang tersebut tentunya akan lebih dahulu ditampung.

"Masukan-masukan ini tentunya kami tampung," kata Hari, yang menemui pedagang sekaligus melakukan pendataan untuk relokasi ke rest areat.

Diakui Hari, dari hasil pendataan kepada pedagang, penjualan Ubi Cilembu memang sangat menurun drastis setelah Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 dibuka.

"Ini wajar saja, karena banyak pengendara yang memilih ke jalan tol untuk mempersingkat waktu," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: