CURHAT! Pedagang Jalan Cadas Pangeran Ngeluh Gara-gara Tol Cisumdawu Beroperasi, Sampai ke Telinga Jusuf Hamka

CURHAT! Pedagang Jalan Cadas Pangeran Ngeluh Gara-gara Tol Cisumdawu Beroperasi, Sampai ke Telinga Jusuf Hamka

Kondisi Jalan Cadas Pangeran yang lengang membuat pedagang mengeluhkan dampak Tol Cisumdawu.-Apri Subroto/Ist-radarmajalengka.com

SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Pedagang di Jalan Cadas Pangeran curhat terkait dengan kondisi pasca Tol Cisumdawu beroperasi.

Meski baru sampai dengan Seksi 3, tetapi kendaraan saat ini mayoritas sudah tidak menggunakan Jalan Cadas Pangeran.

Apalagi Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 masih gratis dan hanya berbayar di Seksi 1 yang sudah lebih dulu beroperasi.

Itu pun, tarifnya masih sangat murah yakni Rp 11 ribu, sehingga pengendara memilih beralih lewat jalan tol. Selain lebih cepat juga terbilang ekonomis.

BACA JUGA:Diselimuti Kabut dan Hujan, Target TOL CISUMDAWU Sampai Majalengka Akhir Februari Terancam

Karenanya, kondisi di Jalan Cadas Pangeran yang sepi dari pengendara, membuat para pedagang oleh-oleh ikut terdampak.

"Ya sehari bisa dapat Rp 200 ribu, tapi juga tidak tentu. Setidaknya bisa Rp150 ribu," kata salah seorang pedagang di dekat Patung Pangeran Kornel.

Pasca Tol Cisumdawu beroperasi, kata dia, seringkali warung oleh-oleh miliknya sama sekali tidak mendapatkan uang.

"Sekarang kadang-kadang sehari tidak menjual sama-sekali. Uang hanya habis untuk ongkos ke sana kemari saja," tuturnya.

BACA JUGA:Kata-kata Menteri Basuki setelah Meninjau Tol Cisumdawu, Dia Terkejut dan Bilang Begini

Akibatnya, pedagang berusia 70 tahun tersebut mengaku sampai harus pulang dan pergi dengan jalan kaki sampai ke Desa Cijeruk.

"Gak dapat (uang) sama sekali juga. Jadi pulang jalan kaki sampai ke Desa Cijeruk. Dulu (saya) paling duluan jualan di sini. Usia saya sekarang sudah 70 tahun," imbuh dia.

Meski demikian, pedagang oleh-oleh di Jalur Cadas Pangeran tersebut mengaku masih berharap  mendapatkan sumber rezeki lainnya.

"Mudah-mudahan masih diberi rezeki oleh Allah SWT. Kebanyakan barang jualan di sini titipan. Nanti kalau sudah laku uangnya dikirim," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: