Cuma Kebagian Ujungnya Tol Cisumdawu, Sumedang Punya 5 Exit Tol, Majalengka Mau Nambah?
Gerbang Tol Ujung Jaya Utama, satu-satunya exit Tol Cisumdawu ke Majalengka. -Jeans/IST-radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Jalan Tol Cisumdawu selama ini dipersepsikan akan membuat Kabupaten Sumedang tidak lagi dilintasi kendaraan dari Cirebon, MAJALENGKA ke Bandung dan sebaliknya.
Kabupaten Sumedang hanya akan dilintasi kendaraan karena seluruhnya menggunakan akses jalan tol dengan beroperasinya jalan tol Cileunyi Sumedang Dawuan.
Tetapi, persepsi itu tidak sepenuhnya benar. Sebab, jalan tol sepanjang 62 kilometer tersebut akan memiliki 6 akses keluar masuk atau gerbang tol. Bahkan 5 diantaranya ada di Kabupaten Sumedang.
Akses keluar masuk utama ada di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung dan Gerbang Tol Ujung Jaya Utama di Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka.
Karena itu, keberadaan Tol Cisumdawu belum akan memberikan banyak dampak terhadap Kabupaten Majalengka dan baru sebatas kecepatan untuk perjalanan ke luar kota.
Ketua Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI) Kabupaten Majalengka DR Ir H Dadan Taufik SH MH MKn menyampaikan, seharusnya ada usulan tambahan exit toll yang disampaikan pemerintah daerah.
Sebab, keberadaan exit toll tersebut akan membuka akses ke daerah lainnya dan memberikan dampak lebih besar dari Tol Cisumdawu kepada perekonomian masyarakat dan transportasi.
“Dulu orang yang akan ke Bandung atau dari Bandung menuju Majalengka akan mampir ke Kadipaten, namun tentunya jika tol itu dibuka maka orang tidak akan turun ke Kadipaten dan akan memilih langsung via tol," tuturnya.
BACA JUGA:Seperti Bandara, Rest Area Jalan Tol Cisumdawu Jual Barang Mewah dan Branded
Dengan dibukanya Tol Cisumdawu, justru Kabupaten Sumedang yang lebih diuntungkan. Sebab, memiliki lebih banyak pintu tol. Sedangkan Kabupaten Majalengka hanya kebagian di ujung.
Sayangnya, untuk mengusulkan adanya exit toll baru ke Majalengka tentunya sudah terlambat, karena Tol Cisumdawu sudah hampir jadi dan akan segera beroperasi.
"Jika bicara gate kata dia, tentunya sudah dan sangat terlambat, maka jawabanya adalah penguatan sektor wisata, UMKM, industri dan lainya menjadi sektor unggulan," tandasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil justru masih membuka peluang bagi daerah untuk mengajukan exit toll demi memaksimalkan dampak dari Tol Cisumdawu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: