Hanya Kebagian Ujungnya Tol Cisumdawu, Muncul Usul Tol Macita dari Majalengka ke Tasikmalaya

Hanya Kebagian Ujungnya Tol Cisumdawu, Muncul Usul Tol Macita dari Majalengka ke Tasikmalaya

Gerbang Tol Ujung Jaya Utama exit Tol Cisumdawu ke Kabupaten Majalengka. -BIJB Kertajati-radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) dinilai tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap Kabupaten Majalengka, termasuk dunia pariwisata.

Untuk jangka pendek, Tol Cisumdawu bahkan hanya menguntungkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan mempercepat perjalanan dari Kabupaten Majalengka ke Bandung.

Bahkan, keberadaan Tol Cisumdawu yang disebut bakal membuat Sumedang terlewati tidak sepenuhnya benar. Sebab, di wilayah tersebut terdapat 5 gerbang tol keluar masuk. 

Berbeda dengan Kabupaten Majalengka yang hanya kebagian akses keluar di Gerbang Tol Ujung Jaya Utama. Tetapi tidak ada exit toll lainnya.

BACA JUGA:Ada Usul Tol Macita, Tersambung ke Cisumdawu dan Getaci, Ternyata Ini Alasannya, Rupanya Majalengka Kurang Pua

Ketua Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI) Kabupaten Majalengka DR Ir H Dadan Taufik SH MH MKn menilai, keberadaan Tol Cisumdawu justru akan membuat Kota Angin terlewat.

Wilayah yang selama ini dilintasi lalu lintas Cirebon ke Bandung atau sebaliknya, tidak akan lagi digunakan karena pengguna jalan lebih memilih akses lewat jalan tol.

"Nanti yang banyak diuntungkan adalah Sumedang, karena di Sumedang memiliki banyak gate tol-nya. Sedangkan Majalengka hanya kebagian ujungnya saja," tutur dia.

Menurut Dadan, jangan sampai Kabupaten Majalengka seperti pedagang telur asin di Kabupaten Brebes yang kini tidak lagi disinggahi. Sebab, pengendara lebih memilih akses jalan tol ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

BACA JUGA:Said Abdullah Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jatim, Begini Katanya

"Saya kira dibukanya Tol Cisumdawu tidak berdampak langsung kepada Majalengka, justru industri kecil dirugikan, warung kecil di sekitar jalan Majalengka-Bandung akan bangkrut,” ungkapnya.

Saat ini, sambung dia, sudah terlambat untuk mengusulkan pembukaan jalur keluar lain ke arah Kabupaten Majalengka. Karenanya, yang harus dilakukan adalah menjadikan Kota Angin sebagai pusat perdagangan.

Dengan demikian, Kabupaten Majalengka harus menjadi kota tujuan dan bukan hanya sebagai kota persinggahan. Sehingga akan banyak masyarakat yang beraktivitas di Majalengka dan memutar perekonomian.

"Di Majalengka yang diuntungkan hanya BIJB, dan siapa BIJB itu, ya provinsi. Sehingga saya kira dibukanya Tol Cisumdawu tidak berdampak langsung kepada Majalengka," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: