3 Daerah di Majalengka yang Pernah Melahirkan Jawara Sakti Mandraguna

3 Daerah di Majalengka yang Pernah Melahirkan Jawara Sakti Mandraguna

Daerah di Majalengka yang pernah melahirkan sosok jawara tanggung dan sakti mandraguna.-Dokumentasi via Bolokotono Tv-radarmajalengka.com

Konon, Kerajaan Talaga Manggung memiliki prajurit yang sakti mandraguna juga kuat dan sulit mendapatkan tandingannya.

BACA JUGA:BESOK WEEKEND, Wisata Kebun Teh Menyegarkan di Majalengka, Gowes Juga Seru Loh

Selepas zaman kerajaan, Talaga juga pernah melahirkan sosok jawara tangguh yakni Abah Kohir.

Menurut Ensiklopedi Sunda yang diterbitkan tahun 2000, Abah Kohir adalah pencetus dari bela diri pencak silat Cimande pada Abad 18.

Sempat tinggal di Kampung Talaga, kemudian Abah Kohir pindah ke Kampung Kamurang Desa Mande, Kecamatan Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjut.

2. Cengal

Saat ini, Desa Cengal berada di wilayah Kecamatan Maja. Tetapi pada 3 abad silam, kampung ini dikenal sebagai tempat tinggalnya para jawara.

BACA JUGA:BUKAN LEMBANG, Ini Majalengka, Yuk Jalan-jalan ke Kebun Teh Cipasung Sekalian Cuci Mata

Karena itu, Desa Cengal pada masanya menjadi barometer dari seni bela diri di Bagian Barat Tatar Sunda. 

Salah satu jenis bela diri yang dikenal saat itu adalah Pencak Silat Pujungan. Kesenian pencak silat ini, juga sudah ada sejak zaman Kerajaan Talaga Manggung.

Pencak Silat Pujungan menjadi bela diri sekaligus kesenian yang kerap ditampilkan sebagai sarana hiburan kepada para petani.

Terutama saat mereka menyerahkan hasil panen kepada kerajaan. Penampilan tersebut sebagai bentuk hiburan dan apresiasi.

BACA JUGA:SEMOGA JERA! 5 Remaja Tawuran Konten, Kini Ditangkap Polres Majalengka, Usianya Ternyata…

Pencak Silat Pujungan juga menjadi sarana seleksi bagi siapapun yang hendak menjadi prajurit dari Kerajaan Talaga Manggung.

Tetapi pada tahun 1960-an, sempat ada larangan memainkan Pencak Silat Pujungan, karena dianggap mengandung unsur kekerasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bolokotono tv