Kesempatan Emas, 10 Perusahaan dari Jepang, Buka Lowongan Kerja untuk Masyarakat Jawa Barat

Kesempatan Emas, 10 Perusahaan dari Jepang, Buka Lowongan Kerja untuk Masyarakat Jawa Barat

ilustrasi-loker--

RADARMAJALENGKA.COM - Ini peluang emas bagi warga Jawa Barat dan sekitarnya. Jangan dilewatkan kesempatan baik ini. Ada beberapa perusahaan asing ternama memberikan peluang bagi para pencari kerja dari provinsi kita ini.

Ada sepuluh perusahaan asing dari Jepang yang membuka lowongan tersebut. Kesepuluh perusahaan itu berasal dari Shizouka, Jepang. Perusahaan tersebut membuka lowongan kerja untuk masyarakat di Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui bursa kerja atau job fair.

Bursa itu diberi titel “Work in Shizuoka Job Fair, Fuji No Kuni (Shizuoka dan Yamanashi) Mensetsu Kai".

Informasi yang diperoleh dari Kantor Berita Antara, menyebutkan, bursa kerja ini tidak lagi dilakukan secara online. “Untuk tahun sekarang setelah COVID-19, dua tahun lalu job fair-nya kita adakan online, tapi tahun ini dilaksanakan secara hybrid,” ungkap Kepla Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat, Rachmat Taufik Garsadi, beberapa hari yang lalu.

BACA JUGA:Duh Pupuk Bersubsidi Sulit Didapat, Data RDKK dan Kartu Tani Banyak yang Hilang

Rahmat Taufik mengatakan untuk wawancara langsung di gelar di Kota Bandung. “Sementara sisanya ada yang online," katanya, seusai acara pembukaan Work in Shizuoka Job Fair, Fuji No iKuni (Shizuoka dan Yamanashi) Mensetsu Kai di Kota Bandung, Kamis lalu.
 
Target peserta yang ikut bursa, menurut Rahmat Taufik cukup besar. Dia menargetkan jumlah pelamar atau pencari kerja pada bursa kerja Work in Shizuoka Job Fair, Fuji No Kuni (Shizuoka dan Yamanashi) Mensetsu Kai 2023 iniEmencapai 5.000 an orang.
 
Rahmat Tauofuk juga menguntungkan kan, tahun lalu, yang mendaftar di bursa ini cukup banyak. Mencapai ada 1.350 orang yang mendaftar.

Sementara yang diterima, ungkap dia masih sedikit. Yakni sebanyak 38 orang.

BACA JUGA:Tol Cisumdawu Beroperasi, Gaet Investor, Kota Cirebon Siap-siap Kecipratan

Yang menyebab sedikitnya yang diterima, Rahmat Taufik menjelaskan bahwa tahun kemarin masih terbatas, karena COVID-19. Selain persoalan pandemi COVID 19, juga persoalan bahasa dan skill calon pelamar. “Sulitnya skill yang tidak tepat dengan perusahaan yang dituju, juga yang menyebabkan sedikitnya yang diterima,” ungkap dia lagi.
 
Oleh karena itu, pihaknya sekarang melakukan beberapa terobosan baru. Terobosan itu dalam upaya menyiapkan tenaga kerja asal Jawa Barat yang siap bekerja di luar negeri. Hal tersebut sudah mulai dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
 
Apa terobosannnya? Diantaranya adalah bekerja sama denga Pusat Studi Pengembangan Bisnis dan Industri Kreatif (Pusdi-PBIK) dan GIZ. Tujuannya untuk melakukan penelitian dalam rangka pemetaan 10 top job position bagi pekerja migran di Jawa Barat.
 
Dia menuturkan, dari penelitian dimaksud, pihaknya juga sudah mendapatkan hasil pemetaannya. Ada 10 pekerjaan yang paling diminati oleh calon pekerja migran asal Jabar. Kesepuluh pekerjaan itu adalah designer multimedia (66,22 persen), web developer (61,32 persen), cyber security (59,25 persen), dan caregiver (58,38 persen). Kemudian pelayanan makanan dan minuman (54,42 persen), digital marketer (56,32 persen), perawat (56,32 persen), housekeeper (51,42persen), chef (47,22 persen), dan agriluture worker (46,72 persen).

BACA JUGA:Mau Liburan Imlek? Ke Bantaragung Saja, Desa Terindah di Majalengka, Bisa Lewat Tol Cisumdawu
 
Diketahui bahwa dari 10 jabatan tersebut beberapa di antaranya menjadi jabatan yang sangat dibutuhkan di Jepang. Oleh karena itu Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat menyiapkan skema pelatihan untuk 10 jabatan dimaksud.
 
"Salah satunya yang telah dilaksanakan adalah pelatihan care giver untuk lansia dan pelatihan bahasa serta budaya Jepang yang diselenggarakan di Balai Latihan Kerja (BLK) pekerja migran Indonesia," katanya.
 
Kemudian, lanjut Rahmat Taufik, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menetapkan visi-nya yaitu terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir dan Bathin Dengan Inovasi dan Kolaborasi. Yang paling menarik dati visi tersebut terdapat hal yyang patut diperhatikan bersama-sama yaitu kata inovasi dan kolaborasi.
 
Menurut dia, kolaborasi nyata yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat salah satunya adalah kerja sama dengan Pemerintah Shizuoka.

BACA JUGA:Tol Cisumdawu Resmi Dibuka, Warga Majalengka Bisa Nonton Persib Bandung vs Persik di GBLA, 1 Jam Sampai
 
Dia juga mengungkapkan, pada kegiatan East Asia Local And Regional Congress yang diadakan pada 2022, telah ditandatangani MoU yang membahas kerja sama antara kedua daerah. Salah satunya mengenai kerja sama di bidang ketenagakerjaan.
 
“Tentunya kolaborasi dengan Prefektur Shizuoka ini bukanlah hal yang pertama kalinya bagi Provinsi Jawa Barat, sebelumnya pun telah diselenggarakan kegiatan Work In Shizuoka Job Fair pada tahun 2020 dan tahun 2021,” kata Taufik.
 
Sementara itu, Direktur Utama Fujinokuni Infrastructure Center, Hironori Yano mengatakan adanya gelaran wawancara calon pekerja Indonesia ke Jepang dapat terlaksana karena dukungan gubernur dan Pemprov Jawa Barat melalui Disnakertrans Jawa Barat.
 
"Dan kali ini saya menerima permintaan dari perusahaan-perusahaan Jepang dan ingin bertemu langsung dan ketemu dengan pemuda Indonesia di Kota Bandung setelah tiga tahun terhenti," kata Yano. (*)

BACA JUGA:Persib Bandung Bungkam Madura United, Berjarak 2 Poin dari Puncak Klasemen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: