Pelatihan Atasi Kebakaran di Desa Pasiripis

Pelatihan Atasi Kebakaran di Desa Pasiripis

SIMULASI: Pemerintah Desa (Pemdes) Pasiripis Kecamatan Kertajati bersama muspika dan Damkar Kabupaten Majalengka menggelar simulasi memadamkan api di halaman balai desa setempat, Sabtu (3/12).--

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.ID  - Pemerintah Desa Pasiripis Kecamatan Kertajati menggelar pelatihan pemadam kebakaran, Sabtu (3/12). Kegiatan tersebut guna mengendalikan risiko yang berkaitan dengan adanya peristiwa kebakaran terutama di lingkungan kerja dan rumah.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bidang Damkar Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar kabupaten Majalengka, Raden Mashud Kamawijaya mengatakan, kegiatan ini guna mengendalikan risiko bencana kebakaran yang ada di lingkungan kegiatan kerja. Sehingga, diharapkan bisa tercipta lingkungan kerja yang aman dan nyaman.

Pihaknya bersama pemerintahan desa di kabupaten Majalengka saat tengah melakukan inovasi-inovasi untuk pemberdayaan masyarakat. "Kita mengadakan pelatihan pemadam kebakaran bekerja sama dengan pemdes yang melibatkan perangkat desa, ketua RT RW beserta lembaga desa dan masyarakat lainnya," jelasnya.

Menurut dia, tujuan dari pelatihan pemadam kebakaran sekaligus pengadaan Alat Pemadam Api Ringan (Apar) agar pemerintahan desa dan masyarakat setempat mampu mengatasi masalah kebakaran secara mandiri. Pasalnya wilayah utara Majalengka sangat rawan terjadinya kebakaran.

BACA JUGA:Majalengka Kembali Raih Penghargaan

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini minimalnya masyarakat mampu mengatasi kebakaran di lingkungannya, serta dapat memberikan pemahaman secara mendetail terkait upaya mengatasi maupun mengantisipasi kebakaran.
Pihaknya mengapresiasi sejumlah desa yang telah melaksanakan kegiatan pelatihan pemadam kebakaran sekaligus pengadaan Apar.

"Sudah banyak desa melakukan kegiatan seperti ini di Kabupaten Majalengka. Mudah- mudahan dapat ditiru oleh desa-desa lain di Kota Angin," harapnya.

Dikatakannya, sasaran dan manfaat pelatihan pemadam kebakaran ini, peserta akan memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memahami konsep terjadinya kebakaran.

BACA JUGA:Buku Nikah Palsu di Kertajati

Dan, mampu melakukan identifikasi sumber-sumber bahaya penyebab kebakaran, sekaligus mampu mengembangkan sistem manajemen tanggap darurat dan manajemen pencegahan kebakaran.

Dalam pelatihan tersebut, selain materi, audien juga mendapatkan pelatihan praktik secara langsung di luar lapangan. Peserta melakukan pemadaman api dengan Apar serta simulasi mengatasi kebakaran akibat kompor gas.

BACA JUGA:Motor Yamaha Boyong 6 Award di Ajang Penghargaan Bergengsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: