Komisi II DPRD Jabar Keluhkan Produksi Bibit Ikan Menurun, Inilah Penyebabnya

Komisi II DPRD Jabar Keluhkan Produksi Bibit Ikan Menurun, Inilah Penyebabnya

TASIKMALAYA - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama hampir dua tahun, ternyata menimbulkan banyak dampak yang begitu signifikan. Khususnya, dalam bidang usaha perikanan.

Berdasarkan pantauan Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Cabang Dinas Perikanan dan Kelautan Wilayah Selatan, di Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Senin (4/10).  Ditemukan penurunan produksi budidaya bibit perikanan. Penurunan tersebut disebabkan karena minimnya pasokan pakan ikan.

Menurut anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Faizal Hafan Farid, secara umum Kantor Cabang Dinas Perikanan dan Kelautan Wilayah Selatan mengalami pengurangan anggaran selama pandemi Covid-19. Tentu saja, hal itu mempengaruhi restocking bibit yang semula 6 juta bibit namun saat ini  hanya tersedia 3 juta bibit karena pakan untuk bibit dikurangi.

\"Memang kalau kita lihat, sangat berpengaruh adanya pengurangan jumlah pakan mempengaruhi hasil dari bibit” ungkap Faizal.

Namun, Faizal menilai, upaya pengembangan bibit ikan di kantor cabang tersebut sudah cukup bagus. Hal itu dibuktikan dari beberapa jenis ikan yang dikembangkan, antara lain ikan gurame dan ikan baung.

“Jadi, di kantor cabang ini konsentrasinya adalah pembibitan ikan gurame. Bahkan, saat ini sedang mengembangkan jenis ikan hybrid antara gurame putih dan hitam yang menghasilkan bibit ikan yang daya tahannya lebih kuat,\" ucap Faizal.

Sementara, dalam kesempatan yang sama anggota Komisi II DPRD Provonsi Jawa Barat, Yuningsih mengatakan, pihaknya akan mendorong penuh sektor perikanan dan kelautan untuk menciptakan pemulihan ekonomi dalam masa pandemi ini.

Menurutnya sektor perikanan dan kelautan merupakan salah satu sektor yang dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi khususnya di Jawa Barat.

“Jelas harus didorong, apalagi kita diwajibkan untuk memakan ikan. Kalau ikannya saja tidak sehat karena kurang nutrisi, tentu akan berdampak pada konsumennya,” pungkasnya. (jun)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: