Indikator Politik Indonesia Rilis Survei Pilkada Majalengka : Eman-Dena Melonjak Tajam, Karna-Koko Turun

Indikator Politik Indonesia Rilis Survei Pilkada Majalengka : Eman-Dena Melonjak Tajam, Karna-Koko Turun

Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru Pilkada Majalengka 2024, Paslon H Eman Suherman - Dena Muhamad Ramdhan meningkat signifikan mencapai 64,9 persen, sementara Karna-Koko hanya 31,3 persen--

Burhanudin menyebutkan untuk pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 Karna Sobahi-Koko Suyoko masih stagnan, malah cenderung sedikit menurun. Dari hasil rilis survei pada September 2024 mencapai 33,7 persen, namun saat ini hanya mencapai 31,3 persen.

 

"Pak karna itu cenderung stagnan, meskipun ada sedikit penurunan tapi tidak signifikan," ujar dia.

 

BACA JUGA:KPU : Lewati Tiga Kali Uji Coba, Pastikan Sirekap Jadi Alat Rekapitulasi Suara Lebih Akurat

 

Burhanudin menjelaskan stagnannya hasil survei Karna-Koko dipicu beberapa faktor. Pesimisme masyarakat menjadi salah satu alasan elektabilitas Karna-Koko masih stagnan.

 

"Mengapa terjadi stagnasi, salah satunya karena persepsi publik terhadap Pak Karna itu cenderung kurang positif, misalnya terkait isu korupsi banyak yang mengatakan buruk, kemudian juga soal isu ekonomi," ungkapnya. 

 

Hal itulah, kata Burhanudin, mengapa elektabilitas Karna Sobahi itu cenderung stagnan bahkan mulai disalip bulan lalu oleh lawannya Eman Suherman.

 

Dia menambahkan survei ini dilakukan pada periode 16 sampai dengan 19 Oktober 2024 di 26 Kecamatan dengan jumlah sampel 400 responden yang sudah berusia 17 tahun atau lebih. 

 

Teknik pengumpulan data Indikator Politik Indonesia dilakukan melalui wawancara secara langsung menggunakan metode random sampling dengan toleransi kesalahan margin of error (MoE) sekitar kurang lebih 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: