Cara Gapoktan Unggul Jaya Cidenok Majalengka Basmi Hama Tikus, Buat Rumah Burung Hantu di Pesawahan

Cara Gapoktan Unggul Jaya Cidenok Majalengka Basmi Hama Tikus, Buat Rumah Burung Hantu di Pesawahan

Sejumlah Petani yang tergabung di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Unggul Jaya, Desa Cidenok Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka menggunakan cara unik untuk membasmi hama tikus di area pesawahan--

Maman mengakui, sebelumnya warga  mengaku takut akan keberadaan burung hantu. Lantaran suara dan mitos burung hantu kental akan keberadaan makhluk halus dan pertanda akan adanya orang meninggal.

 

Berjalanya waktu, warga sekitar dapat memahami kebutuhan dan manfaat keberadaan burung hantu untuk pengendalian hama tikus khususnya.

 

"Saat ini warga mulai sedikit memahami manfaat Burung Hantu khusunya untuk membasmi hama tikus yang selama ini meresahkan," ujarnya.

 

Maman sangat mengapresiasi kekompakan para petani yang tergabung dalam Gapoktan Unggul Jaya telah berswadaya dan melaksanakan gotong royong membuat Rubuha.

 

"Selain kita mengajukan permohonan anggaran ke dinas terkait, kita juga dari Pemerintah desa akan menganggarkan untuk pengadaan Rubuha ini," tandasnya.

 

BACA JUGA:Ahmad Syaikhu Komitmen Tingkatkan Akses Permodalan UMKM dan Pedagang Pasar

 

Sementara itu, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Sumberjaya, Angga Azhar AlKahfi menjelaskan,  penerapan teknologi pengendalian ramah lingkungan khusunya untuk pengendalian hama tikus akan menerapkan beberapa metode diantaranya pengendalian hama tikus dengan burung hantu, dimulai dari pembuatan Rubuha di area pesawahan.

 

"Pengendalian hama tikus dengan burung hantu ini sangat ramah lingkungan. Untuk itu kepada masyarakat jangan sampai menganggap burung hantu itu burung yang menakutkan dan pembawa sial namun keberadaan burung hantu ini  sangat bermanfaat," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: