Total Kekayaan Bacawabup Koko Suyoko, Segini Loh
Koko Suyoko Bacawabup Majalengka -istimewa-Radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Bakal Calon Wakil Bupati Majalengka Koko Suyoko, yang berpasangan dengan Karna Sobahi, memiliki total kekayaannya mencapai Rp 63,5 miliar.
Rinciannya, harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan sebesar Rp 14.040.000.000, harta bergerak seperti alat transportasi dan mesin sebesar Rp 884.000.000, surat berharga sebesar Rp 48.240.000.000, serta kas dan setara kas sebesar Rp 675.000.000. Koko juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp 284.000.000.
Pria yang lahir di Bongas Kulon, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka pada 27 Mei 1978, ini memiliki latar belakang yang kuat sebagai pengusaha dan pekerja sukses di Jepang dan tokoh nasional di PBNU.
Koko merupakan keturunan ke-15 dari Embah Gusti Sunan Talaga Manggung di jalur ayah, dan cucu dari Bupati Cirebon ke-15, R Radi Mardinata dari jalur ibu.
BACA JUGA:Persyaratan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Masih Harus Dilengkapi
Dalam bidang pendidikan, Koko menguasai Bahasa Indonesia, Jepang, Inggris, dan Sunda, serta memiliki pendidikan dari SMA 1 Jatiwangi, D3 Universitas Padjajaran, S1 STMIK PMBI, dan S1 di President University.
Sukses meniti karir di Jepang, Koko pernah bekerja sebagai Engineering Toyota Autobody dan menjadi Presiden Direktur di beberapa perusahaan besar seperti PT Nagahama Machinery Indonesia dan PT Daikoku Global Service Indonesia.
Kini, Koko juga menjabat sebagai Dewan Penasehat Koperasi ANAS PBNU dan Tim Penasehat Ekonomi dan Bisnis Wasekjen PBNU. Di Majalengka, ia aktif sebagai Dewan Pakar Bidang Ekonomi dan Bisnis DPD PKS.
Koko dan Karna mengusung misi utama untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing guna menyongsong era globalisasi 4.0 dan 5.0. Salah satu program unggulannya adalah membangun Kawasan Techno Metropolis, kawasan pendidikan yang terintegrasi dengan industri di jalur lingkar luar Majalengka.
BACA JUGA:Wamen ATR/Waka BPN Ajak Wisudawan UMM untuk Terus Belajar
Selain itu, mereka berencana mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Majalengka untuk memberikan pelatihan yang relevan bagi masyarakat.
"Kami akan menyediakan pelatihan dan dukungan penyaluran tenaga kerja bagi generasi muda yang ingin berkarir," ujar Koko Suyoko saat dihubungi Senin 9 September 2024.
Koko juga melihat peluang kerja di Jepang sebagai bagian dari strategi pemerintahannya untuk mengembangkan ekonomi lokal. Dengan membuka akses ke pasar kerja internasional, ia ingin memberikan pengalaman berharga bagi tenaga kerja lokal.
Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Majalengka, tetapi juga membawa pengaruh positif bagi perekonomian daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: