Puluhan Pemuda Gabung Jaringan Gondrong

Puluhan Pemuda Gabung Jaringan Gondrong

HAPUS STIGMA: Jaringan Gondrong (Jargon) di Kabupaten Majalengka sudah terbentuk.-Baehaqi-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Puluhan pemuda di Kabupaten Majalengka, mayoritas memiliki rambut gondrong, kini telah bergabung dengan Jaringan Gondrong (Jargon).

Lingga Restu Maulid, Koordinator Jaringan Gondrong Majalengka, saat dihubungi mengungkapkan bahwa saat ini telah ada 25 orang yang bergabung dalam Jargon di Kabupaten Majalengka.

"Total anggota dalam kepengurusan jargon yang terhimpun sampai saat ini adalah 25 orang," ungkapnya pada hari Selasa (2/7).

Sementara itu, menurut Lingga, agenda kegiatan Jargon yang telah dilaksanakan di Kabupaten Majalengka adalah diskusi. Mereka membahas berbagai harapan dan mimpi pemuda di Kabupaten Majalengka.

BACA JUGA:BKPSDM Majalengka Mencatat Ratusan ASN Masuki Pensiun

"Pada tanggal 25 Juni kemarin, kami telah melaksanakan diskusi di Saung Eurih Majalengka, membicarakan tentang mimpi-mimpi pemuda terkait kedaerahan, terutama di Majalengka. Diskusi dihadiri oleh teman-teman yang berambut gondrong, baik yang masih gondrong maupun yang pernah gondrong, dengan tujuan untuk mengubah pola pikir pemuda terkait gaya hidup dan pemikiran kedaerahan," jelasnya.

Dia juga menginformasikan bahwa Jargon tidak hanya terbentuk di Kabupaten Majalengka, tetapi juga sudah hadir di beberapa kabupaten/kota lain di Jawa Barat saat ini.

Selain itu, dia menjelaskan bahwa organisasi ini akan fokus pada bidang sosial dan pemberdayaan masyarakat, dengan tujuan untuk menghapus stigma bahwa memiliki rambut gondrong identik dengan perilaku kriminal.

"Diskusi seperti ini kami selenggarakan sebagai upaya untuk mengubah stigma dan stereotip di masyarakat bahwa memiliki rambut gondrong bukanlah tanda perilaku kriminal, tetapi juga dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat," tegasnya.

BACA JUGA:Puluhan Pemuda Di Kabupaten Majalengka, Gabung Jaringan Gondrong

Dia juga menambahkan bahwa di Jawa Barat terdapat sosok yang menjadi inspirasi bagi Jargon, yakni Kang Ono Surono, yang meskipun memiliki rambut gondrong, tidak terlibat dalam tindak kriminal.

"Ia adalah salah satu figur yang menginspirasi banyak orang gondrong. Dia bergerak di lingkungan yang tidak biasa bagi pemilik rambut gondrong," tambahnya.

Sementara untuk masa depan, tujuan Jargon di Majalengka bukan hanya sebatas diskusi, tetapi juga mencakup gerakan kemanusiaan.

"Insya Allah, bulan depan kami juga akan menggagas kegiatan kemanusiaan seperti bakti sosial dan lainnya," tambahnya. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: