Pemuda Tegal Mampu Meretas Situs Sarang Peretas, Raih Uang Hingga Rp400 Juta

Pemuda Tegal Mampu Meretas Situs Sarang Peretas, Raih Uang Hingga Rp400 Juta

Muhammad Hasyim Asy'ari-Radarmajalengka.com-smpantura-tangkapan layar

RADARMAJALENGKA.COM - Pemuda asal Tegal, Muhammad Hasyim Asy'ari mengejutkan dunia keamanan cyber saat berhasil meretas situs Sarang Peretas (HackerOne) dengan nominal yang fantastis mencapai 25.000 dollar. Tindakan tersebut dilakukan Muhammad Hasyim Asy'ari dengan mematuhi hukum dan etika yang berlaku.

Muhammad Hasyim Asy'ari, merupakan anggota Tegal Security, yang menjadi tokoh utama di balik keberhasilan meretas situs Sarang Peretas.

BACA JUGA:Text Loket Kejagung Diretas Maaf Aku Hack Usai Penguntitan Jampidsus, Kapuspenkum: Biasa, Sering Begitu

Tegal Security adalah sebuah komunitas yang terdiri dari pemuda-pemuda berbakat di bidang teknologi informasi. Komunitas ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang keamanan cyber.

Mereka secara aktif terlibat dalam diskusi dan praktek untuk menghadapi tantangan yang ada di dunia teknologi masa kini.

“Kami berhasil menembus sistem keamanan situs Sarang Peretas, yang merupakan salah satu platform terkemuka dalam bidang keamanan informasi. Alhamdulillah, kami dapat hadiah sebesar 25.000 dollar atau setara Rp 400 juta,” kata Hasyim melalui rilisnya, Senin (27/5/2024).

BACA JUGA:RESMI: Thiago Motta Tinggalkan Bologna, Apa Benar Selanjutnya Merapat Ke Juventus?

Keberhasilan Hasyim menunjukkan bahwa talenta di bidang keamanan cyber di Indonesia sangatlah potensial.

Dengan semangat dan dedikasi, para pemuda Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional dalam hal keamanan informasi.

Namun, di balik prestasi gemilang ini, juga terdapat beberapa pertanyaan yang muncul. Bagaimana dia bisa melakukan peretasan dengan sukses? Apakah ada celah keamanan yang terbuka di situs tersebut? Apakah tindakan Muhammad Hasyim Asy'ari legal atau ilegal?.

BACA JUGA:Tips Mengatasi Bintik-Bintik di Kulit Wajah, Rentan Sensitif Bagi Perempuan

Pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi titik fokus bagi pihak-pihak terkait, termasuk pihak Sarang Peretas dan otoritas keamanan cyber. “Tindakan kami dilakukan dengan mematuhi hukum dan etika yang berlaku,” ujar pria berambut gondrong ini.

Hasyim menilai, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, keamanan cyber menjadi hal yang semakin penting. Kasus seperti ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk terus meningkatkan sistem keamanan mereka, serta untuk menjaga etika dalam menjalankan aktivitas di dunia maya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarmajalengka.com