3 Keputusan Wasit yang Kontroversial Dinilai Rugikan Timnas Indonesia Saat Melawan Uzbekistan
Potret wasit yang memimpin laga Indonesia VS Uzbekistan, Shen Yinhao. -Google Chrome - Tangkapan Layar-radarmajalengka.com
RADARMAJALENGKA.COM - Indonesia VS Uzbekistan dalam laga pertandingan semifinal untuk memperebutkan tiket ke babak final ini memiliki hasil akhir yakni Indonesia harus takluk ditangan Uzbekistan.
Timnas Indonesia asuhan pelatih Shin Tae-yong ini harus kandas dan tidak sampai ke babak final, setelah melawan Timnas Uzbekistan asuhan dari pelatih Timur Kapadze, kesebelasan pemain dari dua klub sepakbola ini saling beradu dan berlaga cukup sengit.
Wasit sebagai yang mengatur serta mengambil peran-peran penting dalam berjalannya pertandingan, merupakan hal yang sangat krusial, terlebih lagi pada saat kontra Indonesia VS Uzbekistan ini. Wasit dinilai memberikan keputusan kontroversial yang merugikan Timnas Indonesia. Wasit utama laga ini bernama Shen Yinhao sedangkan Wasit VAR nya bernama Sivakorn Pu-Udom.
Dengan diambilnya keputusan wasit yang cukup kontroversial dan dinilai merugikan ini, maka dapat menimbulkan gelombang ketidaksetujuan, namun sekali lagi keputusan wasit itu adalah final atau tidak bisa diganggu gugat, sekalipun bisa merugikan pihak lain atau kontroversial seperti pada laga pertandingan Indonesia VS Uzbekistan U-23 ini. Pada artikel berikut akan menjelaskan mengenai 3 keputusan wasit yang kontroversial terhadap jalannya laga pertandingan Indonesia VS Uzbekistan.
Indonesia VS Uzbekistan ini bertanding di Stadion Abdullah bin Khalifa, Qatar. Demi memperbutkan tiket final Piala Asia U-23 2024, namun kesempatan Indonesia harus pupus karena ditaklukan oleh Uzbekistan (29/4).
1. Keputusan wasit VAR saat menit ke-23
Pada saat babak pertama berlangsung, kedua negara ini sudah saling unjuk gigi, Di menit ke-23 misalnya, saat Abduvohid Ne'matov sempat melanggar Witan Sulaeman di tepi kotak penalti. Wasit VAR kemudian mengecek pelanggaran itu, dan rupanya hal itu bukanlah di area kotak penalti. Namun, wasit juga rupanya tidak memberi hadiah free kick buat Indonesia, melainkan memutuskan drop ball. Pelanggaran Witan akhirnya gagal dimanfaatkan jadi bola mati buat Indonesia.
2. Keputusan wasit saat menit ke-61
Lebih lanjut, gol sempat dicetak Indonesia di menit ke-61. Muhammad Ferrari sempat membobol gawang Uzbekistan, namun dianulir karena dianggap ada offside dalam prosesnya. Gol bermula saat crossing Pratama Arhan menyambut Ramadhan Sananta. Striker Indonesia itu kemudian duel, dan mengumpan bola ke arah Ferrari, sebelum diteruskan menjadi gol oleh Ferrari. Sekilas Sananta belum offside saat bola dilepaskan Arhan. Kemudian wasit VAR mengeceknya, dan memutuskan gol dibatalkan karena Sananta dinilai offside. Kontroversi terjadi saat wasit VAR Sivarkorn Pu-Udom asal Thailand dianggap kurang tepat menghentikan tayangan ulang, sehingga sudut kamera memperlihatkan Sananta dalam posisi offside.
3. Keputusan wasit untuk Kartu Merah terhadap Rizky Ridho
Dan terakhir adalah pelanggaran untuk Rizky Ridho yang berbuah Kartu Merah alias Red Card. Di menit ke-84, Indonesia harus kehilangan sang kapten karena dianggap melanggar keras Jasurbek Jaloliddinov. Ridho bisa lebih dulu menyapu bola yang dikejar Jaloliddinov, namun kakinya kemudian menghantam paha pemain Uzbekistan. Situasi cepat membuat tubrukan sulit dibendung, dan Sananta tetap diberi kartu kuning. Wasit VAR kemudian mengecek untuk potensi kartu merah. Kamera memperlihatkan bola memang bisa ditendang lebih dulu, namun hasilnya Ridho malah dapat kartu merah. Pemain protes keras, namun keputusan wasit Shen Yinhao asal China tetap tak berubah dan bergeming.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: