PERTANDA APA? Ini Arti Gempa Bumi di Bulan Ramadhan: Menurut Primbon Jawa
Arti gempa bumi di bulan ramadhan, arti menurut primbon jawa-kompas - Tangkapan layar website-kompas
RADARMAJALENGKA - Gempa merupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, hal tersebut dikarenakan posisi Indonesia yang berada pada kawasan Cincin Api "Ring of Fire".
Cincin api merupakan serangakaian gunung berapi yang terbentang di sepanjang Samudera Pasifik sejauh 40.000 kilometer.
NatGeo atau biasa dikenal National Geographic menjelaskan jika Indonesia berada pada titik pertemuan lempeng tektonik yang saling bertabrakan, bergerak antara satu sama lain.
Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya letusan gunung berapi, gempa bumi bahkan tsunami sering terjadi di Indoneisa dan sekitarnya.
Dari penjelasan ilmiah tersebut, sebagian masyarakat Indonesia masih mempercayai ramalan primbon Jawa. Kitab primbon Jawa juga menjelaskan beberapa hal terkait terjadinya gempa pada kondisi tertentu, salah satunya gempa di bulan Ramadhan.
Primbon merupakan sebuah kitab warisan leluhur Jawa yang menghubungan antara kehidupan manusia dengan alam semesta.
Primbon hanyalah catatan pribadi pada awalnya yang diturunkan dari keluarga kerajaan sampai pada abdi dalem. Dan kemudian primbon menjadi kitab yang tersebar luas di masyarakat Jawa.
Menurut R Gunasasmita terjadinya gempa di bulan Ramadhan pada malam hari memilki arti akan terjadi perpindahan penduduk secara massal.
BACA JUGA:Ini Kelebihan Infinix Note 40 dan Note 40 Pro: Cek Spesifikasi dan Harga Resmi
Sedangkan gempa di bulan Ramadhan pada siang hari memiliki arti akan banyak orang yang merasa sedih atau prihatin pada suatu hal.
Dalam penjelasan lain, gempa yang terjadi pada bulan Ramadhan pada saat Subuh memiliki arti sebuah tanda jika akan ada seorang pembesar atau raja yang wafat.
Jika gempa terjadi ketika waktu Dhuha memiliki arti akan terjadi peperangan di sebuah negeri. Jika gempa terjadi ketika Dzuhur memiliki arti akan terjadi suatu hal yang baik pada negara tersebut. Bila gempa terjadi ketika Ashar diartikan sebagai pertanda buruk yang akan menimpa negara terdampak.
Bila gempa terjadi ketika waktu Maghrib pada bulan Ramadhan, diartikan akan terjadi sebuah wabah penyakit yang akan melanda di sebuah negara. Dan jika gempa bumi terjadi pada saat Isya, diartikan adanya pujian dari negara lain terhadap sebuah negara yang berdampak gempa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: