Berani Tidak Disukai dan Cara Meraih Kebahagiaan Sejati

Berani Tidak Disukai dan Cara Meraih Kebahagiaan Sejati

Review Buku Berani Tidak Disukai.-Istimewa-radarmajalengka.com

RADARMAJALENGKA.COM - Berani Tidak Disukai merupakan sebuah buku dengan genre self improvement yang ditulis oleh  Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. buku ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2019 lalu. buku setebal 352 halaman ini membahas tentang fenomena membebaskan diri, mengubah hidup, dan meraih kebahagiaan sejati. 

Buku Berani Tidak Disukai bisa didapatkan di toko-toko buku maupun toko online di marketplace Blibli. Harga buku ini tidak terlalu mahal. Pelajaran yang bisa didapatkan di dalamnya pun membuat uang yang dikeluarkan sama sekali tidak sia-sia. Nah, bagi Anda yang penasaran dengan isinya, berikut beberapa hal yang akan kamu temukan.

Masa Depan Tidak Ditentukan oleh Masa Lalu

Teori yang digunakan sebagai salah satu landasan dalam buku ini adalah milik Alfred Adler. Ia adalah seorang psikolog ternama pada abad ke-19. Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga memaparkan teori Adler tentang trauma yang konon tidak dapat diterima secara definitif. Teori ini bertentangan dengan pandangan Freud yang dikenal secara umum.

BACA JUGA:KH Abdul Chalim Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional, Kiai Maman: PKB Tuntas Mengawal Harapan Warga NU

Menurut Freud, ketidakbahagiaan yang dialami seseorang pada masa sekarang bisa jadi disebabkan oleh trauma yang terjadi karena luka batin. Adler tidak sepakat dan justru mengatakan bahwa keberhasilan maupun kegagalan seseorang tidak disebabkan oleh sebuah pengalaman yang khusus. 

Ini berarti trauma apa pun, bahkan yang terjadi pada masa kecil seseorang, tidak memengaruhi kepribadiannya. Kesimpulannya adalah bahwa pengalaman hidup yang telah dijalani tersebut tidak menentukan masa depan seseorang. 

Mencintai Diri Adalah Awal Mula Kebahagiaan

Banyak orang yang takjub dengan orang lain dan pencapaian yang diperoleh orang tersebut. Bahkan ada yang bermimpi memiliki kehidupan yang sama persis seperti idolanya. Fokus kepada orang lain dapat menjauhkan kebahagiaan dari diri sendiri. 

Untuk menemukan kebahagiaan, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencintai diri sendiri secara apa adanya. Apabila ada bagian dari diri sendiri yang dinilai kurang menyenangkan, seseorang perlu melakukan perubahan supaya menjadi lebih baik. 

BACA JUGA:Momen Hari Pahlawan, 6 Tokoh Ini Mendapat Gelar Pahlawan.Salah Satunya dari Majalengka

Jangan berharap menjadi seperti orang lain atau berubah menjadi orang lain. Hal itu sama saja dengan tidak menghargai diri sendiri. Faktanya, tidak mudah merasa bahagia dengan keadaan diri sendiri. Apalagi kondisi setiap orang juga berbeda-beda dan kesenjangan merupakan hal yang nyata.

Dalam pandangan Adler, ketidakbahagiaan bukan disebabkan oleh masa lalu maupun lingkungan sekitar. Ketidakbahagiaan juga bukan hadir karena ketidakmampuan. Ketidakbahagiaan justru disebabkan oleh tidak adanya keberanian dalam mencapai kebahagiaan.

Persoalan Hubungan Berasal dari Diri Sendiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: