Cekdam Mulai Menyusut, Petani Panik Karena Pasokan Air Berkurang

Cekdam Mulai Menyusut, Petani Panik Karena Pasokan Air Berkurang

AIR MULAI BERKURANG: Perangkat Desa Lengkong Kulon melakukan pengecekan ke lokasi cekdam Cimanggung.-PAI SUAPRDI-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Petani di sejumlah kecamatan di wilayah Timur Majalengka mulai khawatir dengan makin menyusutnya air irigasi pertanian. Pasalnya saat ini kondisi sejumlah cekdam atau bendungan pengatur air irigasi mulai menyusut. Bahkan, beberapa di antaranya sudah mengering.

Salah satunya seperti yang diakui Junaedi warga Rajagaluh Kidul. Saat ini kondisi saluran irigasi pertanian sudah menyusut, akibat kondisi sungai yang surut. Bahkan sejumlah cekdam yang ada juga sudah tidak bisa mengatur air karena memang pasokan air berkurang.

“Kondisi airnya memang sudah semakin menyusut sehingga banyak cekdam yang tidak berfungsi,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan warga Leuwimunding, seperti di Desa Mirat, Leuwikujang dan lainnya.

Saat ini kondisi sungai yang ada di wilayah mereka sudah semakin menyusut. Hal itu tentunya sangat mengkhawatirkan kondisi pertanian mereka yang mulai terancam kekeringan.

BACA JUGA:Desain Rumah Minimalis dan Elegan di Tahun 2023

BACA JUGA:Model Rumah Minimalis di Tahun 2023 Sesuai Tipe

“Mudah mudahan bisa segera turun hujan, mengingat saat ini kondisi sungai sungai yang ada di desa kami sudah mulai menyusut sehingga tidak mampu lagi mengairi wilayah pertanian kami,” terang Ono Haryono warga Mirat kepada Radar Cirebon.

Untuk memastikan kondisi irigasi pertanian, sejumlah perangkat Desa Lengkong Kulon kemarin melakukan pengecekan ke lokasi cekdam Cimanggung. Pasokan air irigasi ke pertanian warga menirin karena kondisi Sungai Cimanggung yang sudah surut bahkan cenderung kering. Sehingga debit air yang masuk ke cekdam berkurang hingga 70 persen.

“Kekeringan saat ini mungkin yang paling parah selama kurun waktu 10 tahun terakhir. Bisa dilihat dari kondisi sungai yang menyusut tajam. Ini baru terjadi. Sebab biasanya meski kemarau panjang sungai yang ada di desa kami tidak sampai menyusut atau kering seperti ini,” terang M Tohha, Sekretaris Desa Lengkong Kulon.

Kondisi tersebut ternyata juga terlihat di sekitar Situ Cikuda Desa Padaherang yang juga mengalami penyusutan hingga 30 persen. Padahal biasanya bendungan terbesar di Kecamatan Sindangwangi tersebut airnya selalu melimpah, meski saat musim kemarau. Namun kali ini kondisi Situ Cikuda mulai terlihat menyusut. (pai)

BACA JUGA:Ingin Membuat Rumah Minimalis? Berikut Cara Menghitung Budget

BACA JUGA:Model Rumah Minimalis di Kampung, Sederhana tapi Indah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: