Peternak Ikan Kena Imbas, Akibat Cuaca Ekstrem Bubidaya Ikan Dihentikan

Peternak Ikan Kena Imbas, Akibat Cuaca Ekstrem Bubidaya Ikan Dihentikan

GAGAL PANEN: Budidaya ikan lele dalam kolam terpal yang dikembangkan PWI terpaksa dihentikan karena kondisi suhu udara yang cukup panas menyebabkan banyak benih ikan mati-istimewa-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Sejumlah petani dan peternak ikan di Kabupaten Majalengka mulai merasakan dampak dari cuaca ekstrem saat ini. Pasalnya akibat suhu udara yang lebih panas dari biasanya ditambah berkurangnya pasokan air mengakibatkan banyak peternak ikan yang mengalami gagal panen. Banyaknya ikan mereka yang mati atau pertumbuhanya terganggu.

Salah satunya adalah kegiatan budi daya ikan lele di PWI Majalengka yang terpaksa dihentikan akibat banyak benih lele yang mati. Karena jika dipaksakan justru akan menelan kerugian yang lebih banyak lagi.

“Untuk sementara kegiatan budidaya ikan lele dalam kolam terpal yang coba dikembangkan PWI terpaksa dihentikan, mengingat kondisi suhu udara yang cukup panas menyebabkan banyak benih ikan yang mati,” aku Rida dan Mumu salah seorang anggota PWI yang bertugas mengembangkan peternakan lele tersebut.

Kondisi serupa juga diakui Nana Suryana, petani asal Maja yang mencoba mengembangkan peternakan ikan dengan metode bioflok. Untuk sementara pihaknya tidak melakukan penanaman benih ikan melalui metode tersebut, menyusul kondisi suhu udara panas yang bisa mempengaruhi pertumbuhan ikan.

BACA JUGA:Di Hadapan Ulama Ciamis, Ganjar Perkenalkan Pecatan Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon

BACA JUGA:Kagama Bandung-Cirebon Dampingi Ganjar Pranowo di Jawa Barat, Lik Dul: Tetap Semangat Guyub Rukun

“Untuk mengurangi risiko kerugian, budidaya ikan dengan bioflok sementara kami hentikan dulu. Mengingat kolam bioflok yang saya miliki masih belum dilengkapi paranet atau atap pelindung, sehingga mempengaruhi tingkat pertumbuhan ikan serta risiko kematian benih,” jelasnya.

Berbeda dengan Nana, Abdul Muis petani bioflok asal Desa Lengkong Kulon mengaku kondisi kemarau kali ini tidak berpengaruh sama sekali dengan peternakan yang dikelolanya. Pasalnya selain di desanya saat ini pasokan air irigasi masih terjaga dengan baik, seluruh kolamnya sudah dipasang paranet atau atap. Sehingga ikan ikannya terlindungi dari suhu panas.

“Alhamdulilah di sini para petani ikan bioflok tidak terpengaruh sama sekali dengan kondisi cuaca. Hanya saja yang paling kami khawatirkan jika terjadi pemadaman listrik. Sebab ikan bisa mati, karena sirkulasi udara yang digunakan di kolam itu sepenuhnya mengandalkan pompa listrik yang harus menyala 24 jam, dan tidak boleh berhenti sama sekali,” jelasnya. (pai)

BACA JUGA:Kegunaan Minyak Zaitun Untuk Menumis Sayur, Bermanfaat Bagi Tubuh

BACA JUGA:5 Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kesehatan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: