Bang Jago Punya Nyali, Tuntaskan Masalah Tawuran Pelajar di Cirebon

RADARMAJALENGKA.COM-Puluhan pelajar dari 2 SMK di Kota Cirebon terlibat tawuran di Jalan Tuparev Kabupaten Cirebon, Selasa (4/10/2023). 

Sejumlah kendaraan yang berada di jalan tersebut juga nampak rusak, terkena lemparan batu saat aksi tawuran antar pelajar tersebut pecah. 

Polisi berhasil mengamankan sejumlah pelajar yang terlibat tawuran di lokasi kejadian, juga turut diamankan polisi sebanyak 4 sepeda motor dan 2 celurit, 1 buah besi, 4 tongkat kayu, 6 bambu dan sejumlah batu.

Polres Cirebon Kota menyesalkan kembali terjadinya tawuran pelajar di Jl Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon tersebut. 

Tawuran antar pelajar merupakan salah satu kenakalan yang dilakukan oleh pelajar.

Dalam kecakapan hukum, pelajar merupakan terminologi bagi orang yang masih menempuh pendidikan sampai pada lanjutan tingkat atas dan dapat digolongkan sebagai anak yang belum dewasa.

Cirebon dengan kemajemukan memang mempunyai potensi yang besar untuk terjadinya konflik antar kelompok.

Perkelahian yang dilakukan secara individual masih merupakan hal yang wajar, sebagian dari perkembangan remaja.

Masalah perkelahian pelajar yang terjadi sekarang ini sudah tidak wajar lagi, sebab perkelahian tersebut sudah bersifat massal, brutal, dan sadistis yang kemudian menjurus terhadap tindakan kekerasan yang merugikan orang lain, baik jiwa maupun benda.

Tawuran sudah berubah ke bentuk perkelahian antar kelompok remaja, bahkan menjurus ke bentuk perkelahian antar sekolah.

Korban tidak hanya terkapar pingsan, namun tidak jarang ada yang sampai meninggal dunia, fasilitas umum seperti bus kota dan gedung-gedung sekolah rusak, banyak juga korban-korban yang tidak bersalah di luar pihak-pihak yang terlibat perkelahian, kendaraan-kendaraan pribadi juga ikut menjadi sasaran saat tawuran terjadi.

Masalah perkelahian antar pelajar atau lebih sering dikenal dengan tawuran antar pelajar, adalah masalah kejahatan yang diancam dengan hukuman, sesuai dengan hukum positif yang berlaku di Indonesia, yaitu hukum pidana.

Tawuran biasanya berasal dari masalah sepele (masalah kecil), karena persoalan pribadi yang tersinggung, pacar yang digoda secara iseng, kemudian muncul menjadi gerakan pembelaan atas nama solidaritas kawan dan harga diri membela kawan.

Dalam hubungan dengan masyarakat itu polisi mengharapkan kesadaran hukum dan sikap tertib dari masyarakat.

Sumber: