KPU Majalengka Bakal Gelar Kirab Pemilu 2024

KPU Majalengka Bakal Gelar Kirab Pemilu 2024

RAPAT PERSIAPAN: Seluruh penyelenggara dan steakholder melaksanakan rapat persiapan Kirab Pemilu 2024. -Baehaqi-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Pada 30 September, tepat pada hari Sabtu yang akan datang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka bakal mengelar Kirab Pemilu 2024.

Ketua KPU Majalengka Agus Suhada saat dikonfirmasi wartawan Jumat (22/9) mengungkapkan bahwa kegiatan kirab pemilu yang akan digelar nanti, bukan hanya diikuti oleh para penyelenggara saja.

Melainkan 18 partai politik yang menjadi peserta Pemilihan umum (Pemilu) 2024 akan dilibatkan dalam agenda Kirab Pemilu dan diperkirakan 5.000 orang, akan terlibat dalam acara tersebut.

"Jadi kirab ini semacam knowledge liveler, kita ingin menularkan kepada seluruh lapisan masyarakat, terkait dengan pelaksanaan pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Febuari 2024. Nanti selain ada seremoni dan pentas seni, akan ada pawai yang kemudian akan diikuti oleh penyelenggara pemilu KPU, Bawaslu, Panwascam, PPK PPS dan semua lapisan masyarakat,” katanya.

BACA JUGA:Kapolres Majalengka Gelar Jumat Curhat di Desa Jatiserang

BACA JUGA:Satlantas Polres Majalengka Gencar Sosialisasikan Larangan Knalpot Brong

Agus menegaskan ada syarat yang harus dipenuhi oleh para pengurus partai politik yanya ikut dalam pelaksanaan Kirab Pemilu nanti. Di antaranya, mobil yang dibranding, tidak boleh mencantumkan nomor urut dan nama bakal calon anggota legislatif. Dan, yang diperbolehkan hanya mencantumkan nama partai politik dan nomor urut partai saja.

"Jadi dalam acara itu, partai politik hanya akan ikut pawai saja. Syarat mereka hanya membawa mobil yang dibranding, untuk nama partai politik dan nomor urutnya saja, tidak boleh membawa branding terkait dengan nomor urut calon nama calon anggota legislatif. Karena itu belum ditetapkan oleh kita<’ tandasnya.

Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Eman Suherman sangat mengapresiasi dan siap mendukung kegiatan tersebut. Bahkan menurut sekda ada tiga makna yang yang bisa ditarik dari acara kirab yang akan dilaksanakan ini.

Pertama kegiatan kirab sebagai bentuk sosialisasi kepada publik, bahwa di Majalengka akan melaksanakan pileg dan pilkada. Semua masyarakat harus tahu,yang pada akhirnya masyarakat juga harus ikut serta dalam menyukseskan pesta demokrasi ini.

BACA JUGA:Penanganan Kasus Cabul Polisi Dinilai Lambat, Kapolres Indra : Masih Dalam Penyelidikan

BACA JUGA:Polsek Ligung Berhasil Mengamankan Warga yang Sering Ngamuk di Blok Muara Tua

"Karena kita berharap dalam pemilu ini, tingkat partisipasinya meningkat. Apalagi dulu kita punya pengalaman pileg dan pilkada kemarin kurang lebih angkanya 79 persen. Teman-teman dan KPU sekarang menargetkan 83 persen partisipasinya,” kata Eman.

Kemudian yang kedua lanjut sekda, bahwa misi atau subtansi yang ingin disampaikan kepada publik dalam kirab ini adalah bentuk informasi publik tentang kesiapan penyelenggara pemilu, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten.

"Baik TPS, KPPS kemudian bawaslu KPU, kirab menunjukkan kami sudah siap mengadakan pemilu entah Pileg maupun pilkada. Oleh karena itu kalau kami sudah siap mengapa bapak-bapak atau ibu-ibu, masyarakat tidak tertarik untuk datang ke TPS begitu kira-kira,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: