Bupati Kagum dengan Kreativitas Peserta, Sempat Foto Bersama dengan Ogoh-Ogoh (Memeron)

Bupati Kagum dengan Kreativitas Peserta, Sempat Foto Bersama dengan Ogoh-Ogoh (Memeron)

Bupati Karna Sobahi dan Wakil Bupati Tarsono D Mardiana semat berfoto bersama dengan salah satu memeron atau kalau di Bali biasa disebut ogoh-ogoh, hasil karya seniman Kecamatan Leuwimunding yang sengaja dibangun untuk memeriahkan pelaksanaan MTQ.-PAI SUAPRDI-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM -Selain memberikan apresiasi kepada Kecamatan Sindangwangi yang dinilai berhasil menggelar pelaksanaan MTQ ke 53 dengan sukses. Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd juga memberikan apresiasi kepada para peserta dari 26 kecamatan yang ikut meramaikan Majalengka Expo dengan menampilkan sejumlah produk unggulannya.

Dijelaskan Bupati Karna Sobahi, jika Kabupaten Majalengka sendiri pada dasarnya memiliki sejumlah potensi yang bisa terus dikembangkan, baik dari sektor wisata, kuliner hingga handicraft atau kerajinan tangan. Hal itu kata dia menunjukkan jika Majalengka sangat kaya dengan Sumberdaya alam dan sumberdaya manusianya.

Selain itu Bupati juga mengaku kagum dengan kreativitas yang ditampilkan para peserta pameran yang menyuguhkan sesuatu hal yang mampu menghibur masyarakat, salah satunya dengan pernak pernik disetiap stand, maupun layout dan tata letak serta dekorasi yang ditampilkan para peserta.

“Sangat kreatif dan tentunya sangat menghibur, dimana setiap stand pameran yang ditampilkan sangat unik dan menarik,”ucapnya.

BACA JUGA:MTQ ke-53 Jadi Role Model di Majalengka Kecamatan Sindangwangi Raih Juara Umum

BACA JUGA:Puskesmas Sindangwangi Buka Layanan Kesehatan Kepada Peserta MTQ

Bahkan dalam kesempatan itu, Bupati Karna Sobahi dan Wakil Bupati Tarsono D Mardiana semat berfoto bersama dengan salah satu memeron atau kalau di Bali biasa disebut ogoh-ogoh, hasil karya seniman Kecamatan Leuwimunding yang sengaja dibangun untuk memeriahkan pelaksanaan MTQ.

Sementara itu Camat Leuwimunding Aay Kandar menjelaskan alasan dibuatnya memeron atau ogoh ogoh berbentuk banteng memakai peci putih dan bersorban, merupakan sebuah simbol.

Banteng atau dalam bahasa sunda disebut dengan Munding, memiliki makna Kecamatan Leuwimunding , sementara peci putih dan sorban menunjukkan tingkat religius masyarakatnya, sehingga makna yang ingin disampaikan adalah, warga Kecamatan Sindangwangi memiliki masyarakat yang religius.

“Alhamdulilah semuanya dikerjakan oleh para perangkat desa dan petugas kecamatan serta seniman di Kecamatan Leuwimunding secara bersama sama, tujuannya untuk memberikan semangat sekaligus menghibur para peserta MTQ,”pungkasnya. (pai)   

BACA JUGA:Pengalaman Menantang Membelah Rimba Kalimantan bersama Yamaha XMAX Connected

BACA JUGA: Kemarau Berkepanjangan, Daun Padi Mengering Mengakibatkan Terancam Gagal Panen

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: