Tak Disangka! Buah Ini Makanan Favorit Firaun, Anak-anak Mesir Kuno Ludah Biji Paling Jauh Saat Makan Semangka

Tak Disangka! Buah Ini Makanan Favorit Firaun, Anak-anak Mesir Kuno Ludah Biji Paling Jauh Saat Makan Semangka

Dari gambar pada makam, terdapat gambar semangka pada masa Mesir Kuno.--

RADARMAJALENGKA.COM-Pada masa lalu, anak-anak sering kali ketika makan semangka, lalu berlomba-lomba yang paling jauh membuang biji semangka dari mulut mereka.

Apakah anak-anak Mesir Kuno juga melakukan persaingan itu, untuk meludahkan biji paling jauh saat mereka makan semangka?

Sepertinya mungkin juga mereka melakukannya.

Karena berkat pekerjaan pengujian DNA, kita sekarang menjadi tahu pasti bahwa orang Mesir Kuno memakan semangka hasil pertanian mereka dengan daging merah yang manis.

Semangka liar ditemukan di beberapa bagian Afrika tidak seperti varietas yang dijinakkan.

Buah ini bentuknya kecil, bulat, dan memiliki daging putih dengan rasa yang sangat pahit karena senyawa yang disebut cucurbitacins.

Ada perdebatan lama tentang kapan dan di mana mereka  dijinakkan, beberapa orang menyebutkan itu terjadi di Afrika selatan atau Afrika barat.

Gambar di dinding tiga makam Mesir Kuno menggambarkan apa yang tampak seperti semangka, termasuk yang terlihat sangat mirip dengan varietas modern.

Pada abad ke-19, daun semangka ditemukan ditempatkan pada mumi di sebuah makam yang berusia sekitar 3500 tahun.

Ketika ahli botani, Susanne Renner di Universitas Munich, Jerman, mengetahui tentang daun ini, dia menyadari bahwa DNA mereka mungkin mengungkapkan seperti apa semangka purba itu.

Dia juga menemukan bahwa beberapa daun telah dikirim ke ahli botani terkenal Joseph Hooker, yang saat itu menjadi kepala Kew Gardens di London.

ark Newbitt di Kew memberi tim Renner sampel kecil dari satu daun.

Dia mengalami kesutlitan membuka etalase yang berisi daun, katanya, karena belum dibuka sejak daun pertama kali ditempatkan di dalamnya pada tahun 1876.

DNA purba itu kemudian diurutkan oleh rekan Renner, Guilaumme Chomicke, di Universitas Oxford.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: