Kertajati Lebih Cocok Jadi Ibukota Jawa Barat, Daripada Walini dan Tegalluar, Ini Alasannya

Kertajati Lebih Cocok Jadi Ibukota Jawa Barat,    Daripada Walini dan Tegalluar, Ini Alasannya

--

RADARMAJALENGKA.COM-Memang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan jika ibukota provinsi yang dipimpinnya itu tetap di Kota Bandung.  Setidaknya sampai akhir masa jabatan pria yang disapa Kang Emil ini.

Tapi wacana pemindahan ibukota Provinsi Jawa Barat ini terus menggelinding. Salah satu di antaranya agar ibukota dipindahkan dari Bandung, karena alasannya kota ini sendiri.

BACA JUGA:Keberadaannya Masih Misterius, Sisa Potongan Hiasan Atap Tersimpan, Adakah Candi di Parungjaya Majalengka?

Selain, memang dibutuhkan tempat yang strategis, nyaman dan demi pengembangan masa depan daerah yang menjadi ibukota baru itu.

Padahal Kang Emil sendiri yang mewacanakan ibukota Jabar ini layak pindah. Pemindahan ini, menurutnya diperlukan karena secara fisik Kota Bandung sudah tak lagi mendukung sebagai pusat pemerintahan provinsi. 

BACA JUGA:Jokowi Teken Zona Perkotaan Kawasan Rebana, Kecamatan Ini Berubah Jadi Kota Bandara Pertama di Indonesia

“Karena pada dasarnya, secara fisik Kota Bandung sama seperti Jakarta, sudah tidak cocok lagi melayani pusat pemerintahan," ujarnya, ketika itu.

BBACA JUGA:Diyakini Ada “Harta Karun” di Kertajati, Tunggu Oktober Semua Bakal Terbuka

Bwukan hanya mewacanakan pemindahan ibukota Jabar, Kang Emil juga sudah memiliki beberapa tempat yang layak untuk ibukota. Setidaknya ada tiga lokasi yang diusulkannya. 

Tiga lokasi yang diusulkan mantan Walikota Bandung tersebut adalah Tegalluar di Kabupaten Bandung, Walini di Kabupaten Bandung Barat, dan sekitar wilayah Metropolitan Rebana (Cirebon, Patimban, Majalengka).

Kang Emil mengusulkan Tegalluar dan Walini lantaran sebelumnya ke dua kawasan ini merupakan wilayah pengembangan jalur kereta cepat Bandung-Jakarta.

BACA JUGA:Jika Kertajati Menjadi Kota Mandiri Terpisah dari Majalengka, Kecamatan Mana Saja yang Bergabung?

Sementara di kawasan Metropolitan Rebana  merupakan wilayah pengembangan ekonomi baru dan wajah masa depan Jabar.

"Ada di Tegalluar, Walini, atau Rebana juga. Terbuka sebenarnya, tapi sementara tiga tempat itu. Indikatornya, semua kemungkinan butuh kajian, minim risiko, aksesibilitas, tingkat ekonomi, ketersediaan air dan lain-lain," jelas Kang Emil waktu itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: