Orang Tua ABK Asal Majalengka Berharap Anaknya Segera Ditemukan

 Orang Tua ABK Asal Majalengka Berharap Anaknya Segera Ditemukan

Anto (52) warga Blok Selasa RT 03 RW 02 Desa Bongas Kulon Kecamatan Sumberjaya kabupaten Majalengka menunjukkan foto anaknya Muhamad Rivaldi ABK yang menjadi salah satu korban hilangnya kapal Lu Peng Yuan Yu 028 di Samudra Hindia.-Ono Cahyono-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Orang tua Anak Buah Kapal (ABK) dari Kapal Lu Peng Yuan Yu 028 yang dikabarkan hilang di Samudera Hindia berharap kondisi anaknya segera ditemukan.

Salah satu WNI asal kabupaten Majalengka yakni Muhamad Rivaldi, warga Blok Selasa RT 03 RW 02 Desa Bongas Kulon Kecamatan Sumberjaya menjadi salah satu korban dari 17 WNI.

Orang tua M Rivaldi, Anto (52) berharap putranya segera ditemukan. Anto mengungkapkan anaknya memulai kerja menjadi ABK pada pertengahan bulan Desember 2022 melalui salah satu PT di Cirebon.

"Waktu awal keberangkatan, saya juga nganterin ke PT, bahkan saya nitip pesan untuk titip anak saya, dan mereka meminta saya gak usah khawatir karena PT-nya resmi dan kalau ada apa-apa pasti dikabari," tutur Anto.

BACA JUGA:Ini Logo dan Tema Hari Jadi Majalengka Ke 553

BACA JUGA:Bale Agung Saung Eurih Diresmikan, Bupati: Rumah Makan dan Objek Wisata Harus Punya Tempat Ibadah

Dia menuturkan, putranya bekerja di China dan menjadi ABK di salah satu Kapal negeri Tirai Bambu. Pihak keluarga mengaku kaget mendapatkan informasi bahwa putranya menjadi salah satu korban tenggelamnya Kapal Lu Peng Yuan Yu 028.

"Awal infonya langsung dari PT, saya dipanggil langsung waktu hari Jumat 19 Mei 2023 kemarin. PT mengatakan bahwa atas nama Muhamad Rivaldi menjadi salah satu korban kapal tenggelam, di situ disertai juga nama kapal dan nomor registrasinya tapi saya lupa nomornya," tutur dia.

Senada ibunya, Wiwin (48) menceritakan terakhir berkomunikasi dengan anaknya tersebut pada 3 Mei 2023 lalu saat itu sedang mendarat di Afrika.

"Waktu itu kami berkomunikasi saling nanya kabar dan anak kami akan pulang Rabu tanggal 24 Mei 2023 kemarin. Tetapi keburu ada kabar terjadi peristiwa ini," kenangnya.

BACA JUGA:Majalengka Siap Jadi Tuan Rumah Seleksi Timnas Garuda

BACA JUGA:Perda Fasilitasi Ponpes, Pesantren Diguyur Rp5,2 Miliar

Pihaknya lantas shok mendapati kabar dari perusahaan yang memberangkatkan putranya. Pihak keluarga lantas meminta agar PT tersebut untuk bertanggung jawab agar segera menemukan anaknya dengan keadaan apapun.

"Kami kepengen segera ditemukan dan dipulangkan dengan keadaan apapun," harapnya.

Rivaldi merupakan anak laki-laki satu-satunya dan menjadi kebanggaan keluarga. Rivaldi merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara.

Wiwin menuturkan tidak ada firasat apapun sebelum peristiwa itu terjadi menimpa anggota keluarganya. Bahkan peristiwa tenggelamnya kapal yang diinformasikan pada hari rabu itu sehari kemudian dirinya masih bisa mengantar pengantin.

BACA JUGA:Wow, Nanggerang sebagai Desa Produktif dari Berbagai Sektor yang Tidak Diragukan Lagi

BACA JUGA:Mantap! Majalengka Masuk 20 Besar Selekda Fespati Jabar 2023

"Cuma memang saya sedikit merasa aneh, ketika komunikasi terakhir dengan anak saya pada tanggal 3 Mei 2023 lalu.  Dalam bahasanya itu suara anak saya sedikit agak lembut, mukanya juga beda dan meminta saya agar selalu dalam keadaan sehat. Pokoknya ada perbedaan dari komunikasi sebelumnya," tuturnya.

Apalagi setiap berkomunikasi dengan anggota keluarga di Majalengka, anaknya yang selalu mengawali hingga update mengenai keberadaannya.

"Jadi setiap aktivitas apa selalu ngabarin. Saya berharap dan meminta tolong kepada pemerintah supaya anak saya segera ditemukan dalam keadaan apapun. Kami sudah pasrah kalau umur tidak ada yang tahu, tapi pengen tubuh anak saya segera ditemukan," harap dia. (ono)

BACA JUGA:Maling Jebol Tembok Minimarket di Sindangwangi, Ratusan Rokok Digondol

BACA JUGA:3 Maskapai yang Meramaikan Bandara Kertajati Majalengka, Simak Rute dan Jadwal Berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: