Geothermal Gunung Ciremai Masuk Dalam Metropolitan Rebana, Proyek Pembangkit Panas Bumi Dilanjutkan?

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Proyek Geothermal Gunung Ciremai atau pembangkit listrik tenaga panas bumi masuk dalam perencanaan Kawasan Metropolitan Rebana.

Wilayah Kerja Panas (WKP) Panas Bumi Gunung Ciremai ini, ada di sebagian wilayah Kabupaten Majalengka dan Kuningan.

Diproyeksikan pembangkit listrik ternaga panas bumi tersebut memiliki kapasitas hingga 150 Mega Watt (MW).

Saat melantik Kepala Badan Pengelola (BP) Rebana Metropolitan, Bernardus Djonoputro, Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil menyatakan bahwa nantinya badan pengelola ini akan menfasilitasi penngembangan 43 ribu hektare pengembangan lahan.

BACA JUGA:LANCAR! Situasi Arus Balik Jalan Tol Cisumdawu via Gerbang Tol Ujung Jaya Utama - Kertajati Majalengka

Lokasinya berada di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka, Sumedang dan Subang.

Total terdapat 81 proyek senilai Rp234,59 triliun dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). 

Dengan luas area yang akan dikembangkan, kebutuhan energi Kawasan Metropolitan Rebana akan ditopang dari sejumlah pembangkit.

Baik pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), hingga pembangkit listrik tenaga panas bumi atau Geothermal dari Gunung Ciremai.

BACA JUGA:TERBARU! Rute Damri Lewat Tol Cisumdawu, Ongkos Rp 100 Ribu Aja, Ada Banyak, Cek di Sini!

"Rebana didukung suplai energi lewat dam di Cipancuh, Jatigede dan Setupatok," demikian keterangan tertulis yang diterima radarmajalengka.com.

Kemudian sektor energi juga akan dipasok dari Kilang Minyak Balongan, Geothermal Ciremai, Hydro Power Jatigede hingga PLTU di Indramayu.

Metropolitan Rebana diproyeksikan mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi sampai dengan 7,16 persen dan membuka peluang 4,39 juta lapangan pekerjaan. Investasi juga bakal memiliki potensi peningkatan sampai dengan 7,77 persen.

Peluang Geothermal Ciremai

Sumber: